kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat transportasi: Agar menarik, harga mobil listrik harus lebih murah


Senin, 12 Agustus 2019 / 09:59 WIB
Pengamat transportasi: Agar menarik, harga mobil listrik harus lebih murah
ILUSTRASI. Pengisian daya mobil listrik


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mobil listrik akan berkembang dan menarik minat masyarakat bila harganya lebih murah alias kompetitif dibandingkan mobil konvensional.  Demikian disampaikan pengamat transportasi Darmaningtyas. 

"Kalau harga dan biaya operasional mobil listrik kompetitif, maka mobil listrik akan berkembang di Indonesia," ujar Darmaningtyas seperti dikutip dari Antara, Senin (12/8). 

Menurut dia, jika harga dan operasional mobil listrik tidak kompetitif dengan mobil konvensional, mungkin mobil listrik bukan jawaban yang tepat untuk mendorong penghematan energi. 

Selain itu harga mobil listrik yang lebih mahal atau di atas harga mobil konvensional juga bisa membuat masyarakat tidak terjangkau untuk memilikinya sekaligus mengurangi minat mereka untuk memiliki mobil listrik. 

Masalah lainnya yang perlu diantisipasi oleh pemerintah adalah mengenai baterai mobil listrik. Apakah baterainya akan berlaku selamanya atau untuk periode tertentu saja? 

Kalau baterai mobil listrik bersifat tidak permanen dan harus diganti pada periode tertentu, berarti masyarakat akan menghadapi masalah baru yakni persoalan pembuangan baterai mobil listrik yang sudah tidak terpakai. 

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya agar produk kendaraan elektrik yang dibuat di Indonesia dapat lebih murah. Dengan bahan-bahan baterai yang terdapat di Indonesia, harga mobil listrik kemungkinan bisa ditekan lebih murah sehingga dapat berseliweran di kota-kota di Indonesia. 

Presiden mengatakan strategi bisnis kendaraan listrik bisa dirancang Indonesia sehingga mendahului kompetitor dalam membangun kendaraan listrik dengan harga terjangkau dan berkualitas. 

Presiden mengatakan, pembangunan industri kendaraan elektrik memerlukan waktu lebih dari 2 tahun. Hal itu dikarenakan sejumlah perusahaan otomotif melihat minat pasar terhadap produk tersebut. Dia menhyebut, kendaraan bertenaga listrik relatif memiliki harga yang lebih mahal ketimbang kendaraan berbahan bakar minyak. (Erlangga Djumena)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Mobil Listrik Harus Lebih Murah..."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×