kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat ini soroti keseriusan pemerintah tunaikan janji politiknya


Jumat, 06 Maret 2020 / 08:56 WIB
Pengamat ini soroti keseriusan pemerintah tunaikan janji politiknya
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - b Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan, empat bulan awal periode kedua pemerintahanJokowi-Maruf Amin bisa menjadi gambaran publik soroti keseriusan pemerintah dalam menunaikan janji politik yang dilontarkan selama masa kampanye pemilihan presiden.

"Empat bulan pertama bukan ukuran yang mantap untuk mengevaluasi kerja pemerintah. Tapi empat bulan awal bisa dijadikan snapshot, pijakan awal untuk menilai sejauh mana keseriusan pemerintah untuk merealisasikan semua janji politiknya," kata Adi ketika dihubungi, Kamis (5/3).

Baca Juga: Kinerja menteri tak terlihat, pengamat: Perlu reshuffle dalam waktu dekat

Adi menilai reshuffle kabinet belum perlu dilakukan. Sebab, pemerintah mesti memberi kesempatan para menterinya dalam menunjukkan kinerjanya.

Hanya saja, Adi mengingatkan terdapat beberapa catatan yang perlu diperbaiki. Di antaranya terkait isu ekonomi termasuk upaya pemerintah dalam mengerek pertumbuhan ekonomi nasional. Kemudian, terkait isu ketenagakerjaan termasuk masalah pengangguran dan lapangan kerja. Serta isu terkait belum stabilnya harga-harga barang kebutuhan pokok.

Adi menilai, sejauh ini persepsi publik terkait kinerja pemerintah terbilang cukup bagus. Hal ini didukung dengan adanya upaya pemerintah dalam meneruskan pembangunan infrastruktur dan pemindahan ibukota yang dinilai untuk mengurangi kesenjangan antara pusat dan daerah.

Baca Juga: Anies: Cawagub DKI Jakarta nantinya harus ikuti janji kampenyenya bersama Sandiaga

Di sisi lain, Adi mewanti-wanti agar menteri kabinet Indonesia maju untuk tidak melontarkan pernyataan kontroversial. Hal ini untuk mengurangi perdebatan yang terjadi di publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×