Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, penjualan eceran pada keseluruhan kuartal I-2021 mengalami kontraksi yang lebih dalam.
Ini terlihat dari Indeks Penjualan Eceran (IPR) kuartal I-2021 yang diproyeksikan turun tipis dari minus 16,8% yoy menjadi minus 17,2% yoy.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, penurunan kinerja penjualan eceran pada kuartal pertama tahun ini tak lepas dari berlanjutnya penerapan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Pada periode tersebut ada berlanjutnya penerapan kebijakan PPKM berbasis mikro di area Jawa-Bali yang diperluas ke lima daerah. Ini menjadi latar belakang masih tertahannya permintaan sepanjang kuartal I-2021,” kata Erwin dalam laporan Survei Penjualan Eceran seperti dikutip Kontan.co.id, Senin (12/4).
Baca Juga: BI optimistis penjualan eceran Maret 2021 bakal naik
Erwin juga mengungkapkan, penurunan kinerja penjualan eceran pada tiga bulan pertama tahun ini dipengaruhi keadaan musim/cuaca yang kurang mendukung. Seperti, tingginya curah hujan.
Lebih lanjut, penurunan penjualan eceran kuartal I-2021 terutama dilatarbelakangi oleh penurunan penjualan kelompok barang budaya dan rekreasi, peralatan informasi dan komunikasi, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Selanjutnya: Makin tertekan, rupiah ke atas Rp 14.600 per dolar AS pada tengah hari ini (12/4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News