kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.754   6,00   0,04%
  • IDX 7.465   -14,67   -0,20%
  • KOMPAS100 1.154   -0,52   -0,05%
  • LQ45 915   1,16   0,13%
  • ISSI 226   -1,02   -0,45%
  • IDX30 472   1,60   0,34%
  • IDXHIDIV20 569   1,93   0,34%
  • IDX80 132   0,17   0,13%
  • IDXV30 140   1,00   0,72%
  • IDXQ30 157   0,29   0,18%

Pendapatan negara per Juli Rp 994,4 triliun


Selasa, 14 Agustus 2018 / 20:40 WIB
Pendapatan negara per Juli Rp 994,4 triliun
Menkeu memaparkan kinerja APBN 2018


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat defisit anggaran hingga akhir Juli 2018 sebesar Rp 151,3 triliun atau 1,02% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit anggaran ini terbentuk dari realisasi pendapatan negara hingga akhir Juli 2018 yang sebesar Rp 994,4 triliun atau 52,5% dari target dalam APBN 2018 yang sebesar Rp 1.894,7 triliun.

“Pendapatan negara sampai dengan 31 Juli adalah Rp 994,4 triliun. Ini tumbuhnya yoy 16,5%. Ini pertumbuhan yang sangat tinggi. Tahun lalu, 12,4% tumbuhnya,” kata Sri Mulyani di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Selasa (14/8).

Ia mencatat, pendapatan negara itu didukung oleh penerimaan perpajakan hingga akhir bulan lalu yang mencapai Rp 760,1 triliun atau 48,2% dari target APBN 2018 sebesar Rp 1.618 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 211 triliun atau 76,6% dari target sebesar Rp 275,4 triliun.

Adapun, pendapatan negara didorong oleh penerimaan hibah sebesar Rp 3,3 triliun atau mencapai tiga kali lipatnya dari target yang sebesar Rp 1,2 triliun.

Sementara itu, dari sisi realisasi belanja negara, Sri Mulyani mencatat, sampai dengan akhir Juli 2018 sebesar Rp 1.145,7  triliun, mencapai sebesar 51,6% dari alokasi dalam APBN 2018 sebesar Rp 2.220,6 triliun.

Realisasi belanja negara tersebut meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp 697 triliun atau 47,9% dari target sebesar Rp 1.454,4 triliun.

Hal tersebut terdiri dari belanja kementerian dan lembaga sebesar Rp 375,9 triliun atau 44,4% dari target dan belanja non kementerian dan lembaga sebesar Rp 321,1 triliun atau 52,9% dari target.

Selain itu, transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 448,6 triliun atau sebesar 58,6% dari target. Belanja ini terdiri dari transfer ke daerah sebesar Rp 412,8 triliun atau 58,5% dari target serta dana desa sebesar Rp 35,9 triliun atau 59,8% dari target sebesar Rp 60 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×