kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemimpin negara G20 sepakati target 40% vaksinasi pada akhir tahun 2021


Minggu, 31 Oktober 2021 / 10:10 WIB
Pemimpin negara G20 sepakati target 40% vaksinasi pada akhir tahun 2021
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo berkoordinasi dengan Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani pada KTT G20 di Roma, Italia, Sabtu (30/10).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pemimpin negara yang tergabung dalam G20 sepakat untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi virus corona (Covid-19).

Pemimpin negara tersebut menyetujui target dalam strategi global yang dibuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal tersebut dianggap penting untuk mendorong penyelesaian krisis akibat Covid-19.

"Para leader juga menyampaikan pandangan perlunya melakukan vaksinasi 40% pada akhir 2021, dan target 70% pada pertengahan 2022," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Minggu (31/10).

Hal lain yang banyak disinggung oleh para pemimpin adalah kerja sama erat antara menteri keuangan dan menteri kesehatan. Selain itu juga dengan organisasi internasional seperti WHO, Bank Dunia, IMF, dan organisasi lainnya termasuk ketersediaan dana dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jokowi hadiri sejumlah pertemuan dalam KTT G20

Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam pernyataannya menekankan pentingnya penguatan arsitektur kesehatan global inklusif yang berpegang teguh pada prinsip solidaritas, keadilan, transparansi, dan kesetaraan.

"Presiden mengusulkan beberapa langkah antara lain pertama membuat mekanisme penggalangan sumber daya kesehatan global, yang kedua menyusun protokol kesehatan global untuk aktivitas lintas negara, ketiga mengoptimalkan peran G20 dalam upaya mengatasi kelangkaan dan kesenjangan vaksin, obat-obatan, dan alat kesehatan esensial," jelasnya.

Selain penguatan ketahanan kesehatan global, Jokowi juga menekankan pentingnya mempercepat pemulihan ekonomi global yang lebih kuat, lebih inklusif, dan berkelanjutan. Pada saat ini, terbentuk pandangan bersama di antara para pemimpin bahwa keadaan ini belum usai dan ekonomi dunia masih belum bangkit kembali.

Selanjutnya: Badan pangan PBB: Anak-anak Afghanistan bisa mati kelaparan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×