kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pemilu Satu Putaran Disebut Lebih Baik Karena Beri Kepastian Investor Lebih Cepat


Rabu, 07 Februari 2024 / 14:02 WIB
Pemilu Satu Putaran Disebut Lebih Baik Karena Beri Kepastian Investor Lebih Cepat
ILUSTRASI. Bank DBS Pemilu Satu Putaran Lebih Baik Karena Beri Kepastian Investor Lebih Cepat. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemilihan umum (pemilu) satu putaran dinilai lebih baik dan bisa memberikan kepastian bagi investor di pasar saham Indonesia. Sebagaimana diketahui, investor cenderung wait and see dalam merealisasikan investasinya.

Kepala Riset DBS Group Maynard Arif mengungkapkan, jika pemilu berlangsung satu putaran maka kepastian hukum dan kebijakan investasi di Indonesia akan tergambar jika kepemimpinan presiden selanjutnya terpilih dengan waktu yang cepat.

“Kalau bisa satu putaran sebenarnya oke dampaknya secara perekonomian. Investor paling tidak setelah Februari ini sudah tau siapa pemimpinnya dan langkah-langkah apa yang akan dilakukan,” tutur Arif dalam agenda media briefing, Rabu (7/2).

Baca Juga: Presiden Tetapkan Hari Pemilu 14 Februari 2024 Sebagai Hari Libur Nasional

Namun, jika pemilu berlangsung dua putaran maka keraguan investor akan berlangsung lama, setidaknya hingga pertengahan tahun.

Ia menyebut, secara keseluruhan investor juga sudah cukup familiar dengan kandidat Capres dan Cawapres, dan juga netral. “Sehingga kalau kita melihat kalau pemilunya damai-damai saja, dampaknya paling nggak netral,” tambahnya.

Meski begitu, Arif menambahkan jika pemilu berlangsung hanya satu putaran saja, maka akan mengurangi konsumsi secara tidak langsung. Sebab biasanya konsumsi akan meningkat karena adanya hajatan besar atau pesta demokrasi.

Biasanya jika pemilu berlangsung dua putaran, maka kandidat yang lolos ke putaran kedua akan kembali melakukan kampanye untuk meyakinkan masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×