Reporter: Kiki Safitri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Memasuki tahun 2019, pemilihan Chairman Asian Workers’ Compensation Forum (AWCF) ke empat untuk wilayah Asia akan digelar secara tertutup di Bali pada Rabu (23/1). Hal ini disampaikan oleh ketua AWCF sekaligus Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, usai menghadiri acara seminar AWCF di Laguna Hotel & Resort, Nusa Dua, Bali (22/1).
“Hari ini kita seminar dengan sesama anggota AWCF dan delegasi, besok kami akan melakukan rapat tertutup dimana besok akan ada board meeting memilih chairman baru. Selama ini chairman dari Indonesia adalah saya sebagai chairman dan sudah berakhir karena periode dua tahun sekali. Besok akan kami adakan pemilihan untuk chairman baru,” kata Agus.
Agus mengatakan pemimpin baru nantinya diharapkan dapat melanjutkan tongkat kepemimpinan dengan terus berupaya mendorong segala sesuatu yang terkait dengan pemberian manfaat, seperti dari sisi regulasi.
Ia menyebut selama ini hadirnya lembaga-lembaga jaminan sosial Asia menjadi tonggak penting lahirnya inovasi-inovasi yang tentunya akan menguntungkan masyarakat, khususnya pekerja. “Pemilihan Chairman Ke-4 AWCF periode 2018-2020 untuk melanjutkan tongkat kepemimpinan yang sebelumnya dipegang oleh Saya sebagai Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan” jelasnya.
Agus Susanto menjabat Chairman AWCF Ke-3 periode 2016-2018. Setiap dua tahun sekali akan diadakan pemilihan Chairman AWCF dengan kandidat dari institusi-institusi jaminan sosial ketenagakerjaan di Asia.
Dalam kesempatan ini, Agus berpesan dalam menduduki jabatan di bidang jaminan sosial bukan melulu tentang menciptakan inovasi dan memberikan masukan atas regulasi, namun bagaimana sebagai individu peka terhadap isu sosial di sekeliling yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengajukan atau memberi masukan terhadap regulasi.
“Sebagai lembaga yang memberikan perlindungan bagi pekerja Indonesia tentunya kegiatan hari ini merupakan sumbangsih kita kepada masyarakat Asia untuk memahami pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Semoga nantinya memberikan semangat baru dan harapan yang lebih baik bagi pelaksanaan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ke depannya,” tutup Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News