Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kedatangan petinggi dunia dalam pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia Oktober nanti di Bali akan sekaligus menjadi wadah pemerintah menyodorkan proyek-proyek strategis. Setidaknya, ada enam yang akan disodorkan pemerintah.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, keenam proyek itu terdiri dari tiga proyek kereta layang (elevated) atau LRT, dua proyek bandara, dan satu proyek pelabuhan.
Proyek LRT itu untuk tiga kota besar yakni Bandung, Surabaya, dan Medan. "Nilai untuk satu proyeknya sekitar Rp 5 triliun-Rp 10 triliun," katanya di Jakarta, Kamis (27/9).
Sementara proyek bandara yakni proyek perluasan di bandara Kualanamu, Medan dan Praya Lombok. Masing-masing proyek bandara tersebut membutuhkan nilai investasi Rp 3 triliun-Rp 6 triliun.
"Kemudian proyek pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatra Utara nilai investasinya bisa Rp 3 triliun-Rp 5 triliun," tambah Budi. Menurutnya, Pemerintah Indonesia tidak memiliki target negara mana yang akan digaet.
"Kami menawarkan ke semuanya, karena nanti kami presentasi di sana," katanya. Budi juga menyampaikan, proyek-proyek tersebut ditawarkan lantaran termasuk proyek strategis dan membutuhkan kerjasama dengan asing sebagai operator.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News