Reporter: Agus Triyono |
JAKARTA. Pemerintah optimistis target investasi baru penanaman modal asing atawa foreign direct investment (FDA) tahun ini bisa terealisasi sebesar Rp 283 triliun. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkirakan, triwulan II tahun ini realisasi investasi masuk minimal akan sama dengan triwulan I.
Sekadar mengingatkan, realisasi investasi triwulan I 2012 mencapai Rp 71,2 triliun, atau tumbuh 32,8% dari realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 53,6 triliun. Adapun investasi baru yang masuk, sebagian besar masih didominasi oleh sektor industri pengolahan atawa manufaktur, dan industri pengolahan tambang. Ada juga investor yang membangun infrastruktur tenaga listrik tahun ini.
Nah, bila pada triwulan kedua 2012 realisasi investasi bisa sama seperti triwulan satu yakni sebesar Rp 71,2 triliun, berarti sudah realisasi sudah Rp 140 triliun. "Sehingga target Rp 283 triliun bisa kita dapat tahun ini," kata Azhar, Rabu (6/6).
Keyakinan BKPM investasi bakal tumbuh tinggi lantaran instansi ini merasa sudah banyak mengeluarkan izin investasi terhadap beberapa perusahaan. BKPM berharap mereka akan merealisasikan investasi pada tahun ini. "Kita tinggal konsentrasi saja dengan tahun depan, seharusnya perizinan yang sekarang kami keluarkan kan tinggal lihat realisasinya tahun depan," kata Azhar.
Rasa optimistis investasi bakal tumbuh tahun ini juga terlihat dari neraca pembayaran Indonesia pada triwulan I silam. Tak hanya itu, berdasarkan pemantauan di pintu perdagangan internasional terlihat masuknya bahan modal dan bahan baku yang meningkat hingga April 2012. Ini berarti barang modal yang masuk akan digunakan untuk merealisasikan investasi.
Agar FDI lebih deras pemerintah juga janji akan mempercepat belanja investasi pemerintah. Terutama membangun infrastruktur dasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News