Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyiapkan tiga skema pengisian aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pertama, perpindahan ASN dari kementerian/lembaga ke IKN. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan akan ada 47 tower rumah susun (rusun) di IKN yang rampung pada November 2024.
Dari jumlah tersebut, 29 tower akan diisi oleh ASN, sedangkan 18 tower lainnya akan ditempati oleh TNI-Polri. Setiap tower terdiri dari 60 unit.
ASN yang pindah ke IKN akan mendapatkan insentif berupa anggaran tambahan serta percepatan kepangkatan.
Baca Juga: Hingga Mei, Dana APBN untuk IKN Rp 5,5 Triliun
"Untuk ASN, jika satu tower diisi oleh satu orang, maka akan ada 1.740 ASN yang akan pindah," ujar Azwar di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/7).
Kedua, pengadaan CPNS khusus IKN pada Juli-Agustus 2024. Azwar menyebut bahwa saat ini sudah ada 130.341 formasi CPNS di instansi pemerintah pusat. Dari jumlah tersebut, akan ada 600 formasi untuk Otorita IKN dan 40.021 formasi untuk kementerian/lembaga yang ada di IKN.
Pemerintah pusat juga akan memberikan afirmasi kepada putra-putri terbaik Kalimantan sebanyak 5% dari total formasi CPNS IKN.
"Jadi dari 40.000 formasi ASN yang dibuka pada Juli-Agustus, ada 2.000 putra-putri terbaik Kalimantan di CPNS IKN," ungkap Azwar.
Baca Juga: Proyek IKN Jokowi Masuk APBN 2025, Ekonom Wanti-Wanti Kenaikan Utang Pemerintah
Ketiga, pengisian ASN melalui mutasi dari pemerintah daerah sekitar IKN. Namun, tidak semua PNS bisa mutasi ke pemerintah daerah khusus IKN karena harus melalui seleksi terbuka secara kompetitif.
"Lowongan pegawai IKN harus diumumkan oleh Otorita IKN dan kementerian/lembaga yang ada di IKN. Ini supaya mereka yang pindah atau mutasi dari sekitar Kalimantan juga terdiri dari ASN berkualifikasi tinggi, talenta digital multitasking yang bisa memberi layanan secara digital sesuai standar SPBE," jelas Azwar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News