kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah siapkan skenario untuk menahan pelemahan ekonomi kuartal I-2020


Rabu, 05 Februari 2020 / 20:20 WIB
Pemerintah siapkan skenario untuk menahan pelemahan ekonomi kuartal I-2020
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Menkeu Sri Mulyani sampaikan keterangan pers terkait penanganan penyebaran virus korona di Istana Bogor, Selasa (4/2).


Reporter: Grace Olivia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga mengatakan pemerintah tengah menyusun rancangan skenario untuk mengantisipasi pelemahan ekonomi di kuartal pertama tahun 2020.

Pasalnya, sentimen negatif seperti wabah virus corona dikhawatirkan berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi domestik meski hingga saat ini pemerintah belum dapat mengkalkulasinya secara riil.

Baca Juga: Jokowi sebut pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tertekan virus corona

“Untuk kuartal I-2020 nanti perlu kita lihat dulu karena ada sentimen virus Korona ini. Tapi kita juga belum bisa mengevaluasi pengaruhnya karena masih terlalu dini,” tutur Airlangga saat dijumpai di kantornya, Rabu (5/2).

Kendati begitu, Airlangga mengaku, pemerintah tetap menyiapkan skenario-skenario untuk menahan penurunan laju ekonomi, terutama dari sektor pariwisata akibat sentimen virus corona. Salah satunya dengan mengevaluasi harga tiket pesawat dan melihat kemungkinan pemberian subsidi tarif tiket pesawat oleh pemerintah.

“Kita akan lihat apakah di daerah-daerah tujuan turis seperti Bali, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, apakah bisa dibuatkan program pemerintah. Salah satunya sedang dievaluasi tiket pesawat diturunkan atau disubsidi sehingga turis domestik bisa kita dorong ke atas,” kata Airlangga.

Ia mengatakan, pemerintah juga akan mendorong agar aktivitas kementerian dan lembaga bisa diarahkan pada daerah-daerah wisata terdampak tersebut untuk mengompensasi penurunan turis. “Misalnya dengan mendorong penggunaan sarana-saran MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di wilayah itu,” imbuhnya.

Selain itu, Airlangga mengatakan, pemerintah juga akan fokus pada sektor-sektor industri yang masih menyumbang pertumbuhan tinggi pada perekonomian. Di antaranya industri makanan dan minuman, farmasi dan obat-obatan, serta perdagangan kendaraan bermotor.

“Itu sektor-sektor yang masih tumbuh tinggi sehingga kita akan fokus lebih taham lagi karena artinya sektor itu memiliki daya tahan tinggi di tengah ketidakpastian perdagangan global sepanjang 2019 lalu,” tandas Airlangga.

Baca Juga: Terus bertambah, penularan virus corona dari manusia ke manusia di luar China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×