kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Pemerintah siapkan sarjana bersertifikat jadi guru


Minggu, 27 November 2011 / 17:11 WIB
Pemerintah siapkan sarjana bersertifikat jadi guru
ILUSTRASI. Inilah tiga bansos yang akan disalurkan mulai hari ini


Reporter: Muhammad Yazid |

JAKARTA. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air, pemerintah menilai syarat guru tidak hanya sekadar memiliki gelar sarjana pendidikan (S.Pd). Namun, perlu program khusus untuk meningkatkan kualitas pendidikan yakni dengan menjadikan pekerjaan guru menjadi sebuah profesi layaknya dokter ataupun apoteker.

Karena itu, pemerintah pada tahun ini telah merekrut sekitar 3.500 mahasiswa dari 12 universitas negeri yang duduk di semester 7-8. Mereka akan dilatih dan didik secara khusus.

"Tidak cukup dengan S.Pd (sarjana pendidikan). Kami tes mereka, dan yang lulus diasramakan," tutur Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh usai mengikuti seminar The Millenium Development Goals (MDGs) and Eradication of Poverty di gedung DPR, Jumat (25/11).

Sesudah para mahasiswa menjalani masa pendidikan dan juga telah meraih gelar kesarjanaan, mereka akan diterjunkan ke daerah dengan kriteria terpencil, tertinggal, atau termiskin.

Menurut Nuh, hal itu sebagai tugas yang wajib dilalui sebelum mereka memperoleh sertifikasi. “Berguna untuk ketahanan mereka,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×