Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyiapkan kondisi produktif dan aman virus corona (Covid-19). Kondisi tersebut akan membuka kembali sejumlah kegiatan dengan protokol kesehatan yang ketat. Meski begitu, kondisi produktif dan aman Covid-19 bisa dihentikan bila terdapat lonjakan kasus kembali.
"Karena (perkembangan data) sifatnya dinamis ada mekanisme buka tutup," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas, Rabu (27/5).
Baca Juga: Ini 4 arahan presiden Jokowi soal persiapan pelaksanaan protokol tatanan new normal
Bila terjadi lonjakan, diartikan oleh pemerintah terdapat gelombang kedua penularan Covid-19. Atau adanya kejadian luar biasa di daerah tersebut.
Oleh karena itu ada protokol yang akan diterapkan menghadapi kondisi teraebut termasuk menghentikan kondisi produktif dan aman Covid-19. Hal itu disampaikan Airlangga menjadi hal yang tak diinginkan pemerintah.
Baca Juga: Dorong pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi, pemerintah siapkan protokol masuk kerja
Kondisi kenormalan baru dalam produktif dan aman Covid-19 akan mendorong ekonomi Indonesia di tengah pandemi. Selama masa pandemi, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan. "Kami berharap dengan dilakukan masyarakat produktif dan aman Covid-19 kegiatan perekonomian akan berangsur pulih," terang Airlangga.
Kondisi tersebut perlu dilakukan mengingat belum ada kepastian kapan pandemi akan berakhir. Sehingga penerapan protokol kesehatan harus dilakukan hingga vaksin ditemukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News