Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyiapkan penyelenggaraan kesehatan haji tahun 2024. Hal ini agar kesehatan calon jemaah haji dapat disiapkan untuk mendukung lancarnya pelaksanaan haji.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, pada tahun masa operasional haji tahun 2023 terdapat 774 jemaah haji Indonesia wafat. Jumlah ini terbilang meningkat dibanding masa operasional haji tahun 2022 sebanyak 645 jemaah haji wafat.
Meningkatnya angka wafat tersebut disebabkan sejumlah alasan seperti penyakit komorbid dan lainnya. Sebab itu, pemeriksaan kesehatan haji nantinya tidak hanya medical check up (MCU). Akan tetapi juga pemeriksaan kognitif, pemeriksaan kesehatan mental, dan pemeriksaan ADL.
Pemeriksaan kognitif untuk mengidentifikasi kemampuan berpikir pada lansia. Pemeriksaan kesehatan mental untuk mengidentifikasi demensia, orientasi, daya ingat, dan konsentrasi. Sedangkan, pemeriksaan ADL untuk mengidentifikasi kemampuan melakukan aktivitas harian secara mandiri.
Baca Juga: Kemenag dan DPR Bentuk Panitia Kerja Bahas Biaya Haji 2024
“Ini yang akan kami lakukan,” ujar Kunta dalam rapat dengan Panja Haji Komisi VIII DPR, Selasa (14/11).
Lebih lanjut, Kunta mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran kesehatan penyelenggaraan kesehatan haji tahun 2024. Anggaran tersebut rencananya akan digunakan untuk obat – obatan, pelayanan kesehatan di Indonesia dan Arab Saudi, pelatihan kompetensi petugas kesehatan, pembekalan integrasi tenaga kesehatan, dan honor petugas.
“Total penyelenggaraan kesehatan haji tahun 2024 sebesar Rp 423,28 miliar,” pungkas Kunta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News