kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Pemerintah siap bantu penanganan bencana Selandia Baru


Senin, 28 Februari 2011 / 17:30 WIB
Pemerintah siap bantu penanganan bencana Selandia Baru
ILUSTRASI. Wajb pajak mengantri untuk melaporkan surat pemberitahuan di gedung Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta. Foto diambil pada 31-3-2017.


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah berjanji membantu penanganan bencana alam Selandia Baru. Wakil Presiden Boediono mengatakan, pemerintah akan memberikan bantuan sesuai kebutuhan.

Rencana itu terungkap saat Wakil Presiden (Wapres) Boediono menerima kunjungan kehormatan Duta Besar (Dubes) Selandia Baru untuk Indonesia David Tailor. "Wapres menyampaikan belasungkawa dan menanyakan apa yang diperlukan," ujar Juru bicara Wapres Yopie Hidayat di Istana Wapres, Senin (28/2).

Selanjutnya, pemerintah akan menggelar koordinasi untuk merumuskan bantuan itu. Wapres meminta Kementerian Luar Negeri dan Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4) berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Selandia Baru untuk merumuskan bantuan yang dibutuhkan.

Yopie menambahkan, koordinasi itu penting sehingga bantuan dari Indonesia benar-benar bermanfaat. "Mereka kan kemampuan teknisnya lebih dari kita, jadi mesti ditanya apa yang dibutuhkan," katanya.

Sebagai informasi, gempa bumi mengguncang Christchurch, Selandia Baru pada Selasa (22/2). Saat ini, gempa berkekuatan 6,3 pada skala richter itu menyebabkan 148 orang tewas. Hingga kini pencarian terhadap korban masih berlangsung lantaran pemerintah Selandia Baru memperkirakan korban akan bertambah.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, akan terus memantau perkembangan pencarian korban sehingga bisa mengetahui apakah ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban. Menurutnya, hingga kini belum ada WNI menjadi korban

Adapun pemerintah akan memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan Pemerintah Selandia Baru. "Soal bantuan akan disesuikan dengan kebutuhan mereka," kata Marty.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×