kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Pemerintah siap bantu penanganan bencana Selandia Baru


Senin, 28 Februari 2011 / 17:30 WIB
Pemerintah siap bantu penanganan bencana Selandia Baru
ILUSTRASI. Wajb pajak mengantri untuk melaporkan surat pemberitahuan di gedung Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta. Foto diambil pada 31-3-2017.


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah berjanji membantu penanganan bencana alam Selandia Baru. Wakil Presiden Boediono mengatakan, pemerintah akan memberikan bantuan sesuai kebutuhan.

Rencana itu terungkap saat Wakil Presiden (Wapres) Boediono menerima kunjungan kehormatan Duta Besar (Dubes) Selandia Baru untuk Indonesia David Tailor. "Wapres menyampaikan belasungkawa dan menanyakan apa yang diperlukan," ujar Juru bicara Wapres Yopie Hidayat di Istana Wapres, Senin (28/2).

Selanjutnya, pemerintah akan menggelar koordinasi untuk merumuskan bantuan itu. Wapres meminta Kementerian Luar Negeri dan Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4) berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Selandia Baru untuk merumuskan bantuan yang dibutuhkan.

Yopie menambahkan, koordinasi itu penting sehingga bantuan dari Indonesia benar-benar bermanfaat. "Mereka kan kemampuan teknisnya lebih dari kita, jadi mesti ditanya apa yang dibutuhkan," katanya.

Sebagai informasi, gempa bumi mengguncang Christchurch, Selandia Baru pada Selasa (22/2). Saat ini, gempa berkekuatan 6,3 pada skala richter itu menyebabkan 148 orang tewas. Hingga kini pencarian terhadap korban masih berlangsung lantaran pemerintah Selandia Baru memperkirakan korban akan bertambah.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, akan terus memantau perkembangan pencarian korban sehingga bisa mengetahui apakah ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban. Menurutnya, hingga kini belum ada WNI menjadi korban

Adapun pemerintah akan memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan Pemerintah Selandia Baru. "Soal bantuan akan disesuikan dengan kebutuhan mereka," kata Marty.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×