Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pemerintah akan menyediakan dana sebesar Rp 2 triliun tiap tahun dalam APBN untuk penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dengan jaminan itu diharapkan ada alokasi perbankan sebesar Rp 20 triliun untuk kredit UMKM.
"Tiap tahun ada Rp 20 triliun untuk KUR dengan jaminan pemerintah. Dan disisihkan Rp 2 triliun dalam APBN, sehingga dalam 5 tahun ada Rp 100 triliun untuk UMKM," kata Presiden RI SBY dalam pembukaan Nasional Summit 2009 di Jakarta, hari ini.
Program KUR ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan ekonomi rakyat. Selain itu menurut SBY yang perlu dilakukan untuk pemberdayaan dan peningkatan ekonomi adalah dengan mengembangkan enterpreuner masyarakat.
Ia mengatakan, kreatifitas diperlukan untuk mengembangkan usaha dan menciptakaan lapangan kerja. "Walau ada Rp 100 triliun tidak akan banyak bermanfaat kalau tidak ada sikap interpreuner yang bagus," katanya.
Untuk itu, ia menambahkan, sistem pendidikan harus diperbaki bukan hanya guru yang dituntut aktif namun anak didik pasif. Menurutnya sistem yang selama ini dipakai hanya untuk mengejar nilai ujian dan tidak membuat kreatifitas anak menjadi berkembang.
"Harus dirubah sehingga yang terjadi bukan hanya job seeker tapi jop kreator. Untuk itu perlu reformasi dalam pendidikan nasional, harus ada metodologi yang mengembangkan kreatifitas dan enterpreunership," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini hanya 1% penduduk indonesia yang dikategorikan sebagai interpreuner. Jumlah itu sangat kecil dari jumlah enterpreuner Amerika Serikat yang mencapai 15%. "Inovasi teknologi juga sangat penting," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News