kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Pemerintah sebut Indonesia buka peluang kerja sama dengan Moderna


Selasa, 17 November 2020 / 19:15 WIB
Pemerintah sebut Indonesia buka peluang kerja sama dengan Moderna
ILUSTRASI. Pemerintah sebut Indonesia buka peluang kerja sama dengan Moderna.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyebut masih membuka peluang kerja sama pengadaan vaksin virus corona (Covid-19).

Termasuk dengan produsen vaksin Covid-19 Moderna asal Amerika Serikat (AS). Asal tahu saja efikasi hasil uji klinis vaksin Moderna disampaikan mencapai 95%.

"Jadi pada intinya pemerintah terbuka dengan kandidat vaksin manapun," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Wiku Adisasmito saat Konferensi Pers, Selasa (17/11).

Meski begitu kerja sama tetap dilakukan dengan pengawalan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu, ketentuan dari sisi ilmiah pun menjadi acuan.

Baca Juga: Indonesia amankan vaksin Covid-19 dari Covax

Wiku juga menegaskan bahwa vaksin Covid-19 yang akan dibeli Indonesia sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia. Masalah logistik juga menjadi hal yang jadi perhatian Indonesia.

"Vaksin Covid-19 yang nanti digunakan adalah vaksin yang tentunya sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia serta juga yang sesuai dengan sarana pendukung lainnya seperti cold chain," terang Wiku.

Masalah cold chain penting mengingat vaksin perlu didistribusikan ke daerah. Sehingga vaksin yang memerlukan rantai dingin dengan suhu yang lebih dingin akan memerlukan infrastruktur lebih pula.

Selanjutnya: Pfizer akan mulai program percontohan imunisasi vaksin corona di AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×