kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah salurkan KUR perikanan rakyat berbunga rendah


Minggu, 24 Maret 2019 / 12:03 WIB
Pemerintah salurkan KUR perikanan rakyat berbunga rendah


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - DEMAK. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan perbankan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) meresmikan penyaluran KUR Perikanan Rakyat bersuku bunga rendah pada Minggu (24/3). Skema KUR dengan suku bunga 7% per tahun ini bertujuan untuk mengoptimalkan sektor perikanan nasional.

Simbolisasi penyaluran KUR Perikanan Rakyat ini dilakukan di Pelabuhan Perikanan Pantai Morodemak, Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Dalam acara tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution juga melakukan video conference dengan para nelayan dan petambak di lima kabupaten/kota yang merupakan sentra nelayan dan perikanan budidaya. Kelima wilayah tersebut adalah Ogan Komering Ulu Timur (Sumatera Selatan), Cirebon (Jawa Barat), Lamongan (Jawa Timur), Mataram (Nusa Tenggara Barat), dan Kolaka (Sulawesi Tenggara).

Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, jumlah KUR Perikanan Rakyat yang diserahkan ke enam wilayah tersebut pada hari ini adalah sebesar Rp 201,2 miliar. KUR tersebut diserahkan kepada sekitar 6.204 debitur yang terdiri dari nelayan tangkap dan nelayan budidaya.

Di Jawa Tengah sendiri memperoleh KUR Perikanan Rakyat sebesar Rp 72,2 miliar untuk 2.122 debitur. Sementara itu, secara rinci, lima wilayah lainnya masing-masing mendapatkan KUR sebagai berikut: Jawa Timur (Rp 77,31 miliar untuk 2.348 debitur), Jawa Barat (Rp 22,96 miliar untuk 700 debitur), Sulawesi Tenggara (Rp 17,36 miliar untuk 698 debitur), Sumatera Selatan (Rp 6,66 miliar untuk 169 debitur), Nusa Tenggara Barat (Rp 4,71 miliar untuk 167 debitur).

"Sementara itu, secara nasional, akumulasi KUR sektor perikanan sejak 2015 hingga Februari 2019 telah mencapai Rp 5,2 triliun dan diberikan kepada 220 ribu debitur nelayan tangkap maupun nelayan budidaya," kata Iskandar di Demak, Jawa Tengah, Minggu (24/3).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, jumlah plafon KUR Perikanan Rakyat adalah Rp 25 juta untuk setiap individu anggota kelompok. "Plafon-nya Rp 25 juta sekali pinjam. Tidak berarti setahun Rp 25 juta. Kalau panen dua kali setahun berarti bisa pinjam dua kali," kata Darmin.

Merujuk pada pemberitaan Kontan.co.id Selasa (15/1), suku bunga atau marjin KUR jenis ini dipatok 7% per tahun atau disesuaikan dengan suku bunga, marjin flat, atau anuitas yang setara. Suku bunga ini sudah berlaku sejak Januari 2018. KUR Perikanan Rakyat ini menyusul dua KUR sebelumnya, yakni perkebunan rakyat dan peternakan rakyat.

Untuk pembiayaan modal kerja, jangka waktu KUR paling lama adalah empat tahun, sedangkan untuk pembiayaan investasi paling lama lima tahun dengan grace period sesuai dengan penilaian penyalur KUR.

Untuk mempermudah petani, peternak, dan nelayan mengangsur KUR, penerima KUR dapat melakukan pembayaran pokok dan marjin KUR khusus secara angsuran berkala dan/atau pembayaran sekaligus saat jatuh tempo sesuai dengan kesepakatan antara penerima KUR dan penyalur KUR sesuai kebutuhan pembiayaan masing-masing penerima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×