kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II di Atas 5%, Ini Alasannya


Kamis, 04 Agustus 2022 / 18:22 WIB
Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II di Atas 5%, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4/2022).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun ini bisa di atas 5%. Hal tersebut berdasarkan, level indeks keyakinan konsumen (IKK) yang membaik dan Purchasing Manager's Index (PMI) diangka 51,3.

"Namun kita lihat pertumbuhan ekonomi kita masih sedikit di atas 5%. Besok BPS akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi di Q2. Tapi pemerintah dengan indeks keyakinan Konsumen juga baik dan PMI di 51,3 kami optimis angkanya di atas 5%," kata Airlangga dalam konferensi pers, Kamis (4/8).

Pemerintah akan terus menjaga tingkat inflasi nasional. Meski Ia mengakui adanya peningkatan inflasi, namun beberapa harga kini diklaim sudah terlihat mulai turun. Airlangga mengatakan, harga tepung terigu diproyeksikan akan turun di kuartal pertama tahun depan.

Baca Juga: Ekonom UI: Keyakinan Konsumen Mungkin Menurun pada Juli 2022

Kemudian beberapa komoditas saat ini juga relatif sudah turun termasuk minyak goreng. Untuk komoditas beras juga diklaim masih stabil.

Termasuk juga komoditas utama lain juga relatif stabil, kecuali untuk tanaman musiman seperti cabai dan bawang. Menurutnya yang paling utamanya adalah menjaga daya beli masyarakat.

"Kita akan melihat ada beberapa komponen, komponen yang menaikkan inflasi adalah komoditas pangan dan komoditas energi, dan sampai saat sekarang pemerintah masih mempertahankan daya beli untuk komoditas-komoditas tersebut," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×