kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pemerintah Optimistis Pemilu Akan Tambah Pertumbuhan Ekonomi 0,25% pada 2024


Kamis, 23 November 2023 / 11:53 WIB
Pemerintah Optimistis Pemilu Akan Tambah Pertumbuhan Ekonomi 0,25% pada 2024
ILUSTRASI. Pemilu bakal tambah pertumbuhan ekonomi 0,25% di tahun 2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rangkaian Pemilihan Umum (Pemilu) diyakini akan menyumbang pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 dan 2024. Para calon presiden dan calon wakil presiden sudah bisa berkampanye pada 28 November mendatang.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso memperkirakan, tambahan pertumbuhan ekonomi pada 2023 dan 2024 akan sekitar 0,2% hingga 0,25%.

“Kita berharap ada tambahan PDB (Produk Domestik Bruto) baik  2023 atau 2024, mungkin antara 0,2%-0,25%. Artinya aktivitas pemilu berdampak positif terhadap PDB,” tutur Susi dalam agenda Bisnis Indonesia Business Challenges 2024, Kamis (23/11).

Susi menjelaskan, dampak pemilu yang yang berjalan 5 tahun sekali ini akan disumbang oleh beberapa sektor. Di antaranya, sektor konveksi, percetakan, periklanan, media, transportasi, makanan dan minuman, juga beberapa jasa hiburan yang biasanya hadir dalam proses kampanye akbar.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia di 2024 akan Terganjal Sejumlah Tantangan dari Global dan Domestik

Adapun Susi menyampaikan, pemerintah sudah mengeluarkan anggaran pemilu yang disalurkan melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) tahun ini sebesar Rp 11,5 triliun, dan pada 2024 sebesar Rp 15,8 triliun.

Dia memperkirakan, dampak langsung dari pengeluaran konsumsi  tersebut akan menyumbang sekitar 0,7% hingga 1% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Sementara itu, dampak tidak langsungnya akan disumbang dari konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT), yang diproyeksikan akan tumbuh 4,5% hingga 5% pada 2023, dan dan pada 2024 akan meningkat lebih tinggi sekitar 6,5% hingga 7%.

“Yang lain konsumsi rumah tangga masyarakat juga pasti akan terdorong naik sebagai dampak tidak langsung. Sehingga  kita berharap ada tambahan PDB baik 2023-2024, mungkin antara 0,2% hingga 0,25%,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×