Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walaupun sistem Online Single Submission (OSS) masih butuh ditingkatkan, pemerintah menjamin sistem ini menarik simpati para investor. Bahkan pada tahun 2018, pendapatan dari investasi luar negeri dinilai cukup signifikan.
Dari industri otomotif, menyumbang sekitar 0,12% dari pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2018. Ini dari perusahaan otomotif Korea Selatan Hyundai yang membuka pabriknya di Indonesia. Investasi yang mengalir bahkan mencapai Rp 12,8 triliun.
Selain itu ada juga industri elektronik yang menyumbang 0,07% dari pertumbuhan ekonomi pada 2018.
"Salah satu perusahaan elektronik, yaitu Sharp merelokasi dua pabrik mesin cucinya dari Thailand ke Indonesia. Ada juga LG yang melakukan relokasi dari Vietnam ke negara kita," kata Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Raden Edi Prio Pambudi pada Senin (12/8) di Jakarta.
Total investasi dari relokasi tersebut diperkirakan mencapai US$ 100 juta. Lalu ada juga kontribusi dari industri tekstil dan produk tekstil yang menyumbang 0,10% dari PDB pada 2018.
Ini juga berasal dari relokasi perusahaan tekstil China dari negaranya ke ndonesia dengan nilai investasi sebesar Rp 6 triliun.
Selain itu ada juga perusahaan alas kaki dari China PT Shoetown Ligung Indonesia yang juga merelokasi pabriknya ke Indonesia dengan nilai investasi US$ 200 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
