Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
Eko juga mengatakan, di 2019 PUPR sudah melakukan percepatan pembangunan rumah untuk program FLPP ini. Dia mengatakan, sampai saat ini sudah ada sekitar 7.000 unit rumah yang dibangun dengan anggaran FLPP di 2020. Dengan begitu, ini akan mengurangi unit rumah yang harus dibangun di 2020.
"Jadi kita lakukan percepatan untuk anggaran 2020, kita tarik ke depan, itu akan mengurangi [Anggaran] di 2020. Percepatan sampai sekarang sudah 7.000 unit, itu akan update terus. Maksimum pembiayaan yang dialihkan itu maksimum Rp 2 triliun," tutur Eko.
Baca Juga: Pengangkatan komisaris BTN tidak sesuai ketentuan?
Eko menambahkan, tahun ini sudah terdapat sekitar 78.000 unit rumah yang dibiayai melalui program FLPP. Angka ini meningkat dari target awal yang sebesar 68.000 unit rumah. Eko menjelaskan, itu dikarenakan tingkat kepatuhan masyarakat yang tinggi.
Sementara itu, untuk penyaluran FLPP tahun 2020, pemerintah sudah menunjuk 37 bank pelaksana. Bank tersebut terdisi dari 10 bank nasional dan 27 bank pembangunan daerah.
Baca Juga: Eksekusi tambahan kuota FLPP, BTN gelar akad KPR massal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News