kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pemerintah luncurkan program bansos beras untuk 10 juta penerima PKH


Rabu, 02 September 2020 / 13:27 WIB
Pemerintah luncurkan program bansos beras untuk 10 juta penerima PKH
Menteri Sosial Juliari P. Batubara saat meluncurkan program bantuan sosial beras, Rabu (2/9).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah meluncurkan program bantuan sosial beras ke 10 juta keluarga penerima program keluarga harapan (PKH), Rabu (2/9).

Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengatakan, total beras yang disalurkan untuk program ini sebanyak 450.000 ton untuk tiga bulan yakni Agustus-Oktober 2020.

Setiap keluarga penerima manfaat akan mendapatkan 15 kg per bulan. Seluruh beras yang disalurkan ini berasal dari Perum Bulog.

“Rencananya [penyaluran ini] akan langsung 30 kg untuk merapel Agustus-September, nanti masuk lagi 15 kg,” ujar Juliari Rabu (2/9).

Baca Juga: Ini 4 bansos baru yang diluncurkan pemerintah untuk bantu pulihkan ekonomi

Juliari menjelaskan, pemerintah memilih penerima manfaat PKH sebagai sasaran bansos beras ini karena keluarga-keluarga ini tidak mendapatkan bantuan sosial lain. Menurutnya, data mereka pun sudah clear baik berdasarkan nama dan alamat sehingga tidak ada bantuan uang tumpang tindih.

“Tentunya harus diingat bahwa keluarga-keluarga penerima manfaat PKH ini adalah keluarga yang menerima program bansos selama ridak ada Covid-19. Artinya mereka ini memang keluarga yang pendapatannya tergolong 40% di bawah. Apalagi ada Covid-19, selain program PKH tetap jalan, presiden meminta tambahan  berupa beras 15 kg per keluarga per bulan,” jelasnya.

Juliari mengakui penyaluran beras ini tidak akan mudah mengingat sasaran penerimanya mencapai 10 juta keluarga. Dia mengatakan, cara penyalurannya akan beragam, tergantung pada kondisi. Namun dia memastikan bansos beras ini akan dikirimkan ke titik terdekat keluarga penerima.

Menurut Juliari, program bansos beras ini merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN), yang termasuk dalam klaster perlindungan sosial. Menurutnya, anggaran untuk program ini akan berkisar Rp 5,1 triliun.

Lebih lanjut, Juliari mengatakan melalui program ini diharapkan bisa membantu tugas Bulog dalam mengoptimalkan serapan berasnya.

Baca Juga: Sri Mulyani gelontorkan 4 bansos baru dan gaji ke-13 bagi PNS untuk kerek ekonomi

Sementara itu Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan siap mendukung program ini. Dia memastikan pihaknya sudah siap menyediakan beras dari sisi jumlah maupun kualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×