Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan melakukan evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN) pada pertengahan tahun ini.
Sebelum melakukan evaluasi, Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Susiwijono Moegiarso menyampaikan, pemerintah telah melakukan pra-evaluasi dengan mengundang kementerian/lembaga, dan pelaksana proyek PSN.
Dia menambahkan, dalam satu setengah bulan ke depan akan dilakukan asesmen mengenai kendala, hambatan, atau tantangan dalam penyelesaian target dan kinerja masing-masing PSN. Selanjutnya, akan dilakukan evaluasi PSN.
Baca Juga: Kemenhub Selesaikan 25 Proyek Strategis Nasional (PSN) Sektor Transportasi
"Intinya nanti di akhir Juni, mungkin di awal Juli ada evaluasi bersama seluruh proyek strategis nasional," ujar Susiwijono dalam rapat kerja nasional Rakernas Percepatan dan Pra-Evaluasi PSN, Selasa (14/5).
KPPIP mencatat, 41 PSN ditargetkan akan selesai pada tahun 2024. Jika PSN belum dapat diselesaikan pada semester I-2024, setidaknya proyek telah melewati critical milestone antara lain, proyek telah mencapai financial close, groundbreking, seluruh pengadaan tanah dan perizinan telah selesai.
"80 proyek ditargetkan selesai di atas tahun 2024 dengan nilai investasi sebesar Rp 2.803,9 triliun," ungkap Susiwijono.
Lebih lanjut Susiwijono mengatakan, ada tambahan 16 proyek yang masuk daftar PSN yang terdiri dari 14 proyek dan 2 program. Hal itu tercantum dalam Peraturan Menko Perekonomian nomor 6 tahun 2024 yang berisi daftar PSN baru.
Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR Triono Junoasmono membenarkan bahwa program Multi-Lane Free Flow (MLFF) masuk dalam tambahan baru daftar PSN.
Baca Juga: Hingga April 2024, 198 PSN Senilai Rp 1.614 Triliun Telah Selesai Dibangun
Pria yang kerap disapa Yongki ini mengatakan, alasan masuknya MLFF masuk PSN karena menjadi salah satu program strategis pemerintah yang membutuhkan koordinasi lintas kementerian/lembaga. Ia bilang masuknya MLFF ke daftar PSN merupakan usulan Kementerian PUPR.
Adapun, MLFF telah dilakukan uji coba beberapa waktu lalu di Bali. Dari hasil uji coba, Kementerian PUPR tengah melakukan penyempurnaan, misalnya terkait standar operasional prosedur, teknis, dan hal terkait lainnya.
"Tahun ini kita tetap lanjutkan uji coba dan sebagainya, mudah-mudahan apa yang kemarin kita lakukan di Bali, penyempurnaannya akan kita sempurnakan lagi," jelas Yongki saat ditemui Kontan di sela-sela acara rapat kerja nasional Rakernas Percepatan dan Pra-Evaluasi PSN.
Yongki mengatakan, uji coba penerapan MLFF berikutnya di tahun ini bisa saja dilakukan di Bali dan daerah lainnya.
"(Manfaat MLFF masuk PSN) Kemudahan-kemudahan dari regulasi, koordinasi jadi lebih mudah," ucap Yongki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
