Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) memastikan proyek sistem padat karya merupakan salah satu program andalan untuk perluasan kesempatan kerja. Atas dasar ini, Kemenakertrans menargetkan permohonan anggaran untuk padat karya sebesar Rp 300 miliar untuk tahun 2013 bisa disetujui pihak DPR RI.
Reyna Usman Direktur Jenderal Binapenta Kemenakertrans menuturkan, untuk menggenjot penerapan program padat karya pemerintah menetapkan anggaran Rp 300 miliar untuk tahun 2013.“Itu pun kalau disetujui DPR, padahal jika sesuai kebutuhan dananya bisa mencapai Rp 6 triliun untuk program padat karya ini,” jelasnya melalui siaran pers yang diterima Kontan, Rabu (10/10).
Menurut Reyna, anggaran yang diterima untuk program padat karya sangat terbatas. Untuk tahun 2012 saja, Kemenakertrans hanya memiliki 90 ribu paket program padat karya di seluruh daerah.
Reyna mengatakan, pihaknya menargetkan sampai akhir tahun 2012, paket program padat karya bisa mencapai 105 ribu paket. “Mudah-mudahan, nanti di akhir tahun baru bisa diketahui angka pastinya,” ujarnya.
Menurut Reyna, idealnya Dinas Tenaga Kerja di daerah membutuhkan paling tidak minimal lima hingga enam paket per desa. Satu paket program padat karya menampung 40 hingga 60 orang.
Reyna menegaskan, Kemenakertrans akan terus menyosialisasikan program padat karya ke seluruh komponen lembaga baik pemerintah maupun masyarakat. Hal ini untuk menyukseskan pelaksanaan padat karya di berbagai daerah dan membuka kesempatan kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
