Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengatakan akan ada rapat koordinator di Kementerian Koordinator PMK untuk membahas kembali terkait libur Lebaran 2018.
Hal itu menindaklanjuti banyaknya kritik yang mengatakan, libur Lebaran yang ditetapkan selama 9 hari termasuk 7 hari cuti bersama itu terlalu lama. "Belum diputuskan (libur Lebaran direvisi) masih mau dirapatkan hari ini," kata dia saat ditemui di Jakarta, Senin (30/4).
Menurut Asman, pada prinsipnya pemerintah menerima masukkan dari berbagai pihak terkait hal ini, sehingga perlu dibahas lebih lanjut bagaimana potensi ke depan. Meski begitu, ia mengaku hingga saat ini masih belum mengetahui apakah libur Lebaran tersebut akan dievaluasi atau tidak.
"Saya belum tahu putusannya apa. Nanti kita ikuti saja," tambahnya. Adapun dalam pembahasan kali ini pemerintah melibatkan pelaku usaha dan industri untuk berdiskusi soal libur Lebaran. Pasalnya, dalam hal ini kalangan swasta banyak yang menyerukan tidak setuju atas libur tersebut.
Alasannya, libur Liburan akan memotong jatah cuti mereka. Beda halnya dengan aparatur sipil negara yang libur Lebaran tidak memotong jatah cuti. Sebelumnya pemerintah menyampaikan, pada prinsipnya pemberlakuan cuti bersama di tahun ini untuk kepentingan bersama.
Dasar pertimbangannya untuk membantu rekayasa lalu lintas sebelum Lebaran. Sekadar tahu saja, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2018 memutuskan perubahan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri dari sebelumnya 4 hari, menjadi 7 hari.
Ada tambahan dua hari sebelum Lebaran yaitu tanggal 11 dan 12 Juni, dan sehari sesudah Lebaran yakni tanggal 20 Juni. Cuti bersamanya menjadi tanggal 11, 12, 13, 14, 18, 19 dan 20 Juni 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News