kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah kaji perencanaan transportasi di 10 kota metropolitan baru


Minggu, 08 September 2019 / 14:29 WIB
Pemerintah kaji perencanaan transportasi di 10 kota metropolitan baru
ILUSTRASI. Warga antusias mencoba transportasi massal MRT Jakarta


Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengkaji perencanaan transportasi massal sejumlah kota. Salah satunya adalah perencanaan transportasi massal di kota metropolitan yang sedang direncanakan. Berdasarkan kajian Baran Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terdapat 10 kota metropolitan baru.

Sebanyak empat kota berada di Pulau Jawa yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Sementara enam kota lainnya berada di luar Pulau Jawa yaitu Medan, Palembang, Banjarmasin, Denpasar, Manado, dan Makassar.

"10 kota metropolitan baru lebih kepada pembangunan kotanya, (tranportasi) saat ini sedang dalam kajian, harus dihitung," ujar Direktur Transportasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Ikhwan Hakim saat ditanya Kontan.co.id akhir pekan lalu.

Baca Juga: Kalkulasi PLN, Ibu Kota Baru Membutuhkan Daya Listrik 4.000 MW

Pembangunan angkutan umum massal akan melihat sejumlah kajian. Pasalnya selama ini pembangunan transportasi menggunakan pendekatan yang kurang tepat dengan melihat teknologi terlebih dahulu.

Dalam 10 kota itu akan dilihat jumlah pergerakan penumpang per harinya. Selain itu rute atau jalur pun perlu ditinjau untuk menentukan moda transportasi yang tepat.

"Kita hitung demand seperti apa, ruas atau rute dimana, baru bisa merekomendasikan teknologinya," terang Ikhwan.

Baca Juga: BKPM: Belum ada peningkatan minat investasi ke calon ibu kota baru

Terdapat beragam jenis tekonologi yang akan digunakan. Mass Rapid Transit (MRT) digunakan untuk jumlah penumpang yang tinggi.

Sedangkan Light Rapid Transit (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT) digunakan untuk jumlah penumpang yang lebih sedikit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×