kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah janji rekonstruksi 180.000 ruang kelas SD & SMP di 2012


Rabu, 31 Agustus 2011 / 15:00 WIB
Pemerintah janji rekonstruksi 180.000 ruang kelas SD & SMP di 2012
ILUSTRASI. Jangan sampai kehabisan! Ada voucher promo tiket kereta api spesial Hari Pahlawan.


Reporter: Hans Henricus | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah berjanji memperbaiki 180.000 ruang kelas sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di seluruh Indonesia. Rinciannya, 120.000 ruang kelas pada 40.000 SD, dan 60.000 ruang kelas pada 10.000 SMP di seluruh Indonesia.

Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh bilang, perbaikan itu antara lain menambah ruangan kelas dari 8m x 7m, menjadi 8m x 8m. Lalu, meningkatkan kualitas struktur bangunan sekolah dari tipe c menjadi tipe b sehingga lebih tahan lama.

Adapun dana yang dibutuhkan mencapai Rp 120 juta untuk setiap perbaikan ruang kelas. Pemerintah merogoh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membiayai program itu. "Dananya dari anggaran Kementerian Pendidikan Nasional dan dana alokasi khusus," ujar Nuh, usai halal bihalal di Istana Negara, Rabu (31/8).

Tahun depan, alokasi anggaran bagi Kementerian Pendidikan Nasional sebesar Rp 57 triliun, sedangkan alokasi dana alokasi khusus untuk pendidikan sebesar Rp 10 triliun. Nuh mengatakan, program ini mulai efektif berjalan tahun depan setelah pemerintah dan DPR mengesahkan RAPBN tahun 2012 menjadi APBN yang rencananya disepakati akhir Oktober nanti.

Sedangkan tahun ini, sedang bergulir perbaikan sekolah di kawasan perbatasan, salah satunya di Nusa Tenggara Timur. Program ini juga melibatkan TNI melalui kegiatan TNI Bedah Sekolah. "Tanggal 8 September teken kerjasama dengan Panglima TNI," kata mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu.

Nuh menambahkan, saat ini sedang disusun Instruksi Presiden (Inpres) tentang percepatan pembangunan infrastruktur pendidikan dasar. Targetnya, Inpres keluar pada bulan Oktober nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×