kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Pemerintah Fokuskan Udang Vaname untuk Pasar Domestik


Kamis, 28 Mei 2009 / 08:27 WIB


Reporter: Ewo Raswa |

SITUBONDO. Para pembudidaya vaname asing sepertinya masih harus bersabar. Sebab, Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Situbondo, Jawa Timur yang memproduksi benih udang vaname unggul Nusantara I masih akan fokus menjual induk udang kualitas atas itu ke para petambak domestik.

Keputusan pemerintah ini memang bisa dimaklumi. Sebab, mereka berniat memenuhi kebutuhan lokal yang masih cukup tinggi.

Menurut Kepala BBAP Situbondo, Slamet Subiyakto, saat ini, induk vaname keluaran instansinya dijual ke sejumlah daerah seperti Jawa, Banten, Lampung, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kaalimantan Timur, dan Bangka Belitung. "Kami belum akan melakukan ekspor," kata dia di Situbondo, Kamis (28/5).

Meski baru dirilis tahun ini, Induk Udang Vaname Nusantara 1 memang menjadi rebutan. Buktinya, dari 30.000 ekor induk udang keluaran BBAP Situbondo, seluruhnya sudah habis dipesan. Padahal, induk udang tersebut baru siap dibudidayakan November mendatang.

Induk udang Nusantara 1 laku keras lantaran memiliki sejumlah keunggulan. Diantaranya, lebih tahan terhadap penyakit seperti virus yang selama ini menyerang induk udang impor dari ekuador dan Amerika Serikat. "Ini karena Nusantara 1 adalah hasil persilangan induk impor dan lokal," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Departemen Kelautan dan Perikanan, Made L. Nurdjana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×