kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Buka Pelatihan dan Sertifikasi Tahap I Tenaga Kerja Konstruksi IKN


Minggu, 28 Agustus 2022 / 07:48 WIB
Pemerintah Buka Pelatihan dan Sertifikasi Tahap I Tenaga Kerja Konstruksi IKN
ILUSTRASI. Kawasan Titik Nol Nusantara yang akan dijadikan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di kawasan Penajam paser Utara, Kalimantan Timur


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membuka Pelatihan dan Sertifikasi Tahap I untuk mendukung kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) pembangunan infrastruktur di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Program pelatihan dan sertifikasi TKK di kawasan IKN sebagai upaya meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang konstruksi.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan, pembangunan infrastruktur IKN tentunya membutuhkan tenaga kerja konstruksi dalam jumlah yang besar yang terlatih, terampil, dan profesional.

Pelatihan penyiapan TKK untuk infrastruktur IKN dilaksanakan dalam 5 tahap sejak Agustus hingga Desember 2022 dengan target calon TKK terlatih dan tersertifikasi sebanyak 9.300 orang.

"Untuk itu perkenankan saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah, Otorita IKN, BUMN Karya dan Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) lokal, serta Lembaga Pendidikan Formal Politeknik dan Perguruan Tinggi yang ada di Kalimantan Timur yang sudah berkolaborasi dengan Kementerian PUPR dalam menyiapkan kebutuhan Tenaga Kerja Konstruksi mendukung pembangunan infrastruktur di IKN, khususnya bagi masyarakat lokal di Kabupaten Penajam Paser Utara dan umumnya Provinsi Kalimantan Timur," kata Zainal dalam Pembukaan Pelatihan dan Sertifikasi TKK Tahap I, Sabtu (27/8).

Baca Juga: Anggaran Pembangunan Tahap Awal IKN Capai Rp 5,1 Triliun, Ini Rinciannya

Dalam mendukung pembangunan infrastruktur IKN, Kementerian PUPR secara bertahap telah mengalokasikan anggaran pada 2022-2024 sebesar Rp 43,73 triliun. Rinciannya, untuk tahun 2022 sebesar Rp 4,07 triliun, tahun 2023 sebanyak Rp 20,48 triliun, dan tahun 2024 direncanakan senilai Rp 18,18 triliun.

Estimasi kebutuhan TKK dalam mendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur IKN Nusantara periode 2022-2024 dibutuhkan kurang lebih 260.000 orang tenaga kerja konstruksi dengan rincian tahun 2022 sebanyak 30.000 orang, tahun 2023 sebanyak 123.000 orang, dan tahun 2024 sebanyak 107.000 orang.

Wakil Otorita IKN Dhony Rahajoe mengatakan, hadirnya pelatihan TKK yang dibekali dengan pemanfaatan teknologi diharapkan juga dapat bertransformasi dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan. Sehingga sejalan dengan misi pembangunan IKN sebagai smart city (kota pintar), kota modern berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

"Kami akan kembalikan kejayaan IKN dengan hutan, sehingga bagaimana mempersiapkan manusianya, mempersiapkan penduduk lokal bukan hanya sebagai penonton saja, tapi sebagai pelaku utama dengan mengikuti transformasi teknologi," kata Dhony.

Baca Juga: PUPR Sudah Membelanjakan Anggaran Rp 47,7 Triliun

Apalagi, pembangunan IKN bukan hanya membangun fisik seperti infrastruktur gedung dan jalan. Lebih dari itu, pembangunan IKN mencakup pembangunan lingkungan dan manusianya.

“Nantinya 65% kawasan di IKN akan menjadi area hijau. Konsep ini akan menjadi model dalam rangka merawat harmoni dengan alam untuk mengembalikan kejayaan hutan tropis di Indonesia,” ucap Dhony.

Pada kesempatan itu juga dilaksanakan Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR dengan rekanan Trimble Solution SEA PTE. LTD untuk memfasilitasi 450 lisensi software Tekla Structures dan Trimble Connect yang akan dimanfaatkan pada pelatihan Building Information Modeling (BIM) dan pencetakan 500 instruktur BIM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×