kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Pemerintah bela Sinarmas Grup


Jumat, 24 September 2010 / 18:13 WIB
Pemerintah bela Sinarmas Grup


Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah membela Sinarmas Grup. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa grup usaha tersebut tidak melanggar aturan dengan merusak hutan dan lahan gambut.

Pemerintah berencana melakukan kampanye untuk menghadapi tudingan tersebut. "Kalau selalu kita disudutkan pada pelanggaran seperti itu padahal kenyataannya tidak, itu mengganggu juga. Harus lakukan campaign," ucap Hatta disela acara Musyawarah Nasional (Munas) VI Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Jumat (24/9).

Sinarmas grup dituding telah merusak hutan dan membuka lahan gambur yang kaya karbon oleh Greenpeace, organisasi pencinta lingkungan. Greenpeace lalu mendesak sejumlah mitra Sinarmas Grup memutuskan hubungan bisnis dengan perusahaan kelapa sawit dan kertas tersebut.

Yang terbaru, perusahaan makanan cepat saji asal Amerika Serikat, Burger King telah memutuskan untuk tidak membeli minyak kelapa sawit dari Sinarmas Grup. Langkah Burger King ini mengikuti langkah Univeler, Nestle dan Kraft.
Hatta menyatakan, kampanye perlawanan itu akan dilakukan oleh Kementerian Pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×