kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pemerintah Bakal Evaluasi Kebijakan Zonasi PPDB


Selasa, 26 November 2024 / 18:21 WIB
Pemerintah Bakal Evaluasi Kebijakan Zonasi PPDB
ILUSTRASI. pemerintah dikabarkan akan melakukan evaluasi terkait zonasi PPDB


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Pemerintah dikabarkan bakal melakukan evaluasi kebijakan zonasi dari penerimaan peserta didik baru (PPDB). Hal tersebut tercetus saat Presiden Prabowo Subianto menerima Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti di Istana Merdeka pada hari ini (26/11). 

Usai pertemuan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa pertemuan tersebut membahas sejumlah kebijakan, seperti penerapan kebijakan pembelajaran pemrograman komputer atau coding di sekolah. Serta evaluasi kebijakan zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). 

Terkait kebijakan zonasi PPDB, Mu'ti bilang, Presiden Prabowo menginstruksikan untuk melakukan kajian lebih mendalam mengenai pelaksanaan zonasi. 

Kebijakan zonasi tersebut nantinya akan diputuskan dalam sidang kabinet bersama dengan Presiden Prabowo.

"Berbagai kelemahan ini sedang terus kita pelajari dan kami per-dalam, sehingga mudah-mudahan pada tahun pelajaran 2025-2026 itu kami sudah bisa menerapkan zonasi dengan sistem baru yang kajiannya terus kami lakukan, dan keputusannya nanti dalam sidang kabinet,” jelas Abdul Mu'ti di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (26/11).

Baca Juga: Ombudsman: Sistem Zonasi Masih Relevan untuk Pemerataan Kualitas Pendidikan

Selain itu, Mu'ti menyampaikan terkait dengan kebijakan pembelajaran coding sebagai kurikulum atau mata pelajaran pilihan di sekolah, dimulai dari sekolah dasar.

"Mungkin nanti akan kita kaji apakah mulai dari kelas 4 atau seterusnya--dan itu bisa diselenggarakan sebagai bagian dari materi pelajaran pilihan di sekolah. Bapak Presiden sangat mendukung untuk pembelajaran coding di sekolah," ucap Abdul Mu'ti.

Pada kesempatan tersebut, Abdul Mu'ti juga menyampaikan kepada Presiden Prabowo terkait pelaksanaan Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024. Acara tersebut rencananya akan digelar pada 28 November 2024 mendatang di Jakarta International Velodrome, Jakarta. 

"Kami tadi menyampaikan kesediaan Bapak Presiden untuk dapat membuka dan memberikan pengarahan dalam acara Puncak Hari Guru Nasional 2024 dengan tema Guru Hebat, Indonesia Kuat," tutur Abdul Mu'ti.

Selanjutnya: Rencana Spin Off Bisnis Syariah BRI Insurance Kantongi Restu OJK

Menarik Dibaca: Muncul Memar? Ini 5 Efek Kekurangan Vitamin C pada Kulit yang Harus Anda Tahu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×