kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah alokasikan Rp868 M untuk event IMF-WB


Jumat, 25 Agustus 2017 / 22:01 WIB
Pemerintah alokasikan Rp868 M untuk event IMF-WB


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID -  Pemerintah menganggarkan Rp 868 miliar untuk menjadi tuan rumah pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia (World Bank/WB) di Bali.

Menko bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan mengatakan, dari anggaran Rp 868 miliar sebesar Rp 243 miliar dikeluarkan untuk membayar hotel para delegasi akan dikembalikan ke Indonesia. Jadi praktisnya yang kami keluarkan kira-kira Rp 655 miliar untuk infrastruktur, logistik dan acara-acara budaya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, anggaran sebesar itu diambil dari APBN tahun 2018 senilai Rp 600 miliar dan dana talangan dari Bank Indonesia Rp 256 miliar.

Dalam Rakor tersebut hadir pula Gubernur BI, Panglima TNI, Kapolda Bali, Gubernur Bali dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Sekretaris IMF Jianhai Lin dan Corporate Secretary Bank Dunia Yvonne Tsikata.

Menko Luhut mengatakan perbaikan dan pembangunan berbagai infrastruktur di Bali tidak hanya semata karena kita akan menjadi tuan rumah annual meeting IMF-WB tetapi memang dipercepat pelaksanaannya. Ajang ini kita manfaatkan untuk memberi keuntungan bagi rakyat Indonesia. Seperti penyelesaian underpass ke bandara, Tanjung Benoa cruise terminal yang terkatung-katung selama 17 tahun dan pembangunan TPA Suwung yang lama terbengkalai," kata Luhut.

Menurutnya pembangunan TPA Suwung dan Marina Benoa akan dimulai bulan depan, sedangkan underpass rencananya akan diresmikan pada bulan Agustus 2018. Beberapa infrastruktur ada yang seharusnya selesai pada 2019 dimajukan menjadi 2018.

Pada acara yang akan berlangsung pada 9-14 Oktober 2018 ini, panitia akan menyumbangkan seluruh peralatan yang diguanakan pada acara tersebut kepada tuan rumah, seperti komputer yang akan diberikan kepada sekolah-sekolah.

Dalam konferensi pers tersebut Menko Luhut mengatakan IMF akan melakukan aksi sosial di Bali. "IMF mengatakan akan melakukan program CSR nya dengan membersihkan Pura Besakih, Pura Batur, Pasar Sukawati, kemudian satu pura lagi. Mereka juga akan membersihkan pantai dari sampah plastik," ujar Menko Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×