kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Momentum IMF-World Bank Meeting bagi pariwisata


Rabu, 23 Agustus 2017 / 20:06 WIB
Momentum IMF-World Bank Meeting bagi pariwisata


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Pemerintah terus menggenjot persiapan pertemuan tahunan IMF-World Bank Meeting 2018 di Bali. Tak hanya persiapan sarana dan prasarana seputar kegiatan tersebut, namun pemerintah juga mempersiapkan potensi pariwisata yang bisa didapatkan sebelum dan sesudahnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, pemerintah tengah mempersiapkan enam daerah untuk dijadikan tujuan pariwisata. Enam daerah tersebut yakni Bali, Labuan Bajo, Lombok, Yogyakarta, Danau Toba, Toraja dan Banyuwangi. Ia bilang, nantinya Indonesia akan menawarkan 60 paket tour, terdiri dari 33 paket di Bali 27 sisanya akan disebar lima daerah lainnya.

Ia memproyeksikan, saat gelaran pertemuan ini akan bisa meraih 20.000 wisatawan mancanegara dan bisa mendatangkan devisa sebesar US$ 24 juta. Ini kata Arief menjadi salah satu keuntungan karena acara tersebut digelar saat low season. Tak pelak dirinya berharap event ini bisa mendongkrak pariwisata.

Arief bilang, pihaknya tengah menghitung media value dari acara yang akan dihadiri Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral di seluruh dunia. Ia bilang ini akan menjadi kesempatan untuk mempromosikan destinasi wisata di Indonesia.

"Ini exposure-nya sangat tinggi, Indonesia akan jadi perhatian dunia. Kita bisa mempromosikan Indonesia dengan exposure yang tinggi," kata Arief, Rabu (23/8).

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Rido Matari Ichwan menyatakan untuk persiapan pengembangan wilayah destinasi wisata tersebut pihaknya tengah mempersiapkan aksestabilitas dan prasarana.

Ia menyatakan saat ini PUPR tengah membangun sejumlah prasarana sanitasi persampahan dan penyediaan air minum di enam destinasi itu. Rido menyatakan pihaknya tengah melakukan percepatan terkait hal tersebut.

Tak hanya itu, ia juga menargetkan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai bisa selesai sebelum acara pertemuan itu. "Prasarana ini sebagian besar memang dijadwalkan selesai saat pertemuan IMF,"ujarnya.

Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo mengatakan pemerintah tak hanya mempersiapkan pariwisata untuk enam destinasi tersebut. Namun ia mengaku sedang mengusahakan menyelenggarakan kegiatan di Jakarta sebelum gelaran pertemuan di Bali.

"Ini yang tengah kita persiapkan, saya senang karena setahun sebelum acara pada Oktober 2018, pemerintah sudah mempersiapkan paket wisata," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×