kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pemerintah akan mengurangi ekspor gas dan batubara


Selasa, 14 Desember 2010 / 16:16 WIB
Pemerintah akan mengurangi ekspor gas dan batubara
ILUSTRASI. Kantor pelayanan pajak


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah berencana mengurangi ekspor gas dan batubara di masa mendatang sebab kebutuhan energi dalam negeri semakin membengkak. Pengurangan ekspor ini bertujuan menjaga pasokan dalam negeri.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Armida Alisjahbana mengatakan, ketersediaan energi dalam negeri menjadi hal yang mutlak dipenuhi. "Ini penting agar kita tidak rentan terhadap berbagai dinamika terutama perekonomian global," kata Armida, Selasa (14/12).

Armida bilang, pemerintah akan memanfaatkan batubara untuk mencukupi kebutuhan energi nasional. Sebab, ke depannya, pemerintah berencana membangun PLTU di Jawa Tengah yang mampu menghasilkan setrum berkapasitas 2 x 1.000 Megawatt.

Direktur Sumber Daya Mineral dan Pertambangan Kementerian PPN Monty Girianna menambahkan, pemanfaatan gas sebagai sumber enegeri harus didukung dengan infrastruktur yang memadai. Pasalnya selama ini, konsumsi gas dan batubara nasional yang hanya 1/3 dari total produksi akibat minimnya infrastruktur pendukung.

Ia mengungkapkan, produksi gas tahun 2009 mencapai 8 miliar kubik. Menurutnya, setengah dari produksi gas tersebut diekspor sedangkan sisanya dipergunakan untuk kebutuhan dalam negeri dan injeksi produksi minyak.

Karena itu, ke depannya, pemerintah akan membangun infrastrukturnya untuk mendatangkan dan mendistribusikan potensi sumber energi yang ada untuk kebutuhan nasional khususnya di Jawa karena kebutuhannya masih sangat besar. "Kami sekarang sedang menggarap nfrastruktur LNG dan terminal receiving, dilaksanakan oleh PGN dan Pertamina," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×