CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Pemerintah akan bentuk Sovereign Wealth Fund (SWF) untuk tampung investasi


Minggu, 19 Januari 2020 / 17:41 WIB
Pemerintah akan bentuk Sovereign Wealth Fund (SWF) untuk tampung investasi
ILUSTRASI. Sesmenko Ekonomi Susiwijono saat konferensi pers terkait poin dalam Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja, Jumat (17/1) di Jakarta.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah akan membentuk lembaga Sovereign Wealth Fund (SWF) dalam rangka pengelolaan dan penempatan sejumlah dana atau aset negara. Hal tersebut tertuang dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja.

"Lembaga ini nantinya akan menampung investasi yang akan dikelola, berbentuk badan hukum, dan sepenuhnya dimiliki pemerintah," terang Staf Ahli bidang Hubungan Ekonomi dan Politik, Hukum, dan Keamanan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Elen Setiadi pada Jumat (17/1) di Jakarta.

Baca Juga: Politikus PKB dukung presiden jemput investor timur tengah

Elen melanjutkan bahwa usulan tentang lembaga ini berasal dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, lembaga tersebut nantinya bukan dalam bentuk BUMN.

Meski begitu, Pemerintah hingga saat ini masih belum bisa membeberkan siapa yang akan menjadi lembaga SWF, meski tugas lembaga tersebut telah tergambarkan.

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono menyebut bahwa lembaga khusus ini nantinya bisa setara dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), yang telah diketahui sebagai lembaga khusus pemerintah yang dibentuk untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pembiayaan ekspor nasional.

Baca Juga: Indonesia, UAE sign business deal worth about US$ 23 billion


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×