kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah ajukan proyek LRT empat kota di pertemuan IMF-Bank Dunia


Rabu, 11 Juli 2018 / 16:20 WIB
Pemerintah ajukan proyek LRT empat kota di pertemuan IMF-Bank Dunia
ILUSTRASI. Light Rail Transit (LRT) Jakarta


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sedang menyusun daftar proyek yang akan disodorkan dalam Annual Meeting IMF-World Bank (Bank Dunia) Oktober 2018 nanti. Salah satu proyek yang akan ditawarkan berasal dari sektor transportasi yakni proyek light rail transit (LRT) di empat kota besar.

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan, proyek ini dinamai sebagai national urban transport. Sebab, proyek LRT ini akan tersebar di empat daerah yakni Medan, Surabaya, Bandung, dan Bali. Keempat kota itu dipilih karena melihat dari beberapa faktor.

"Satu tentu tingkat kepadatan dan kemacetan, kedua jumlah penduduk. Ya, itu juga salah satu yang dibahas jadi kota termacet yang diberikan fasilitas itu (LRT)," kata Budi saat ditemui di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Rabu (11/7).

Tak hanya itu, faktor pariwisata juga menjadi salah satu pertimbangan. Berdasarakan kajian awal pemerintah, Medan bisa lebih cepat pembangunannya dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang akan membuat kajian kerjasama antara pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Keempat kota ini akan menjadi proyek KPBU mengikuti KPBU yang sudah berlaku di Jabodebek," katanya. Saat ini Kementerian Perhubungan masih menyusun proposal untuk mendetailkan segala hal.

Soal pendanaan, juga masih belum dihitung. "Besaran belum, yang penting kami ajukan proyek riil. Yang benar kalau kota itu macet, benar teknologi menjadi solusi," kata Budi.

Sekadar tahu saja, proyek national urban transport ini merupakan wujud dari penawaran Bank Dunia untuk memberi bantuan lewat pinjaman. "Kita tahu kota-kota besar di Indonesia ini penataan transportasi belum maksimal kita ambil kesempatan," katanya.

Kesempatan itu juga yang akan dipresentasikan dalam pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia nanti. Staf Ahli Menko Maritim Atmadji Sumarkidjo mengatakan pengajuan proyek  akan menjadi agenda pemerintah di pertemuan tersebut. "Pokoknya pak Menko bilang harus ada yang diteken di pertemuan nanti. Tapi saat ini pembicaraannya masing sangat awal," ujarnya singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×