Reporter: Fahriyadi | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Bukan rahasia lagi jika pembangunan proyek jalan tol selalu terganjal oleh pembebasan lahan Salah satu proyek tol yang terhambat pembangunannya karena pembebasan lahan adalah akses tol Tanjung Priok.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) merupakan pihak yang bertanggungjawab dalam membangun tol sepanjang 11,36 kilometer (km) tersebut dengan dibantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Keduanya sekarang berharap proses pembebasan lahan bisa rampung April mendatang.
Direktur Jenderal Binamarga, Djoko Murjanto menyatakan bahwa setidaknya terdapat empat titik utama yang masih bermasalah dengan pembebasan lahan. "Kami sudah berbicara dengan Gubernur DKI dan rencananya April mendatang permasalahan pembebasan sudah bisa selesai," ujar Djoko, Senin (11/3) kemarin.
Beberapa titik yang masih terhambat seperti di Kalibaru, kemudian disekitar kompleks pemakaman Mbah Priok dan beberapa titik lainnya. Menurut Djoko, pembangun tol yang menghabiskan dana sekitar Rp 3,6 triliun ini konstruksinya baru mencapai 40%, sementara sisanya bakal dikebut pembangunannya dan diharapkan selesai akhir 2014.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan bahwa April mendatang pembebasan lahan yang menjadi tanggung jawab Pemprov DKI bisa diselesaikan.
"Kalau belum selesai, saya akan turun nanti. Tapi yang jelas kita ingin mengajak masyarakat bekerjasama karena ini kepentingan negara, ekonomi dan umum," jelasnya.
Menurut Jokowi, pembangunan tol dibiayai oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) nantinya akan dikhususkan untuk kendaraan berukuran besar seperti truk kontainer dan trailer yang menjadi pintu masuk dari dan menuju pelabuhan Tanjung Priok.
Mantan Walikota Solo ini juga bilang setelah akses tol ini rampung, maka bisa mengurai kemacetan yang terjadi akibat aktivitas truk besar tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News