Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pedagang beras di pasar induk beras Cipinang menjamin stok beras aman. Terkait dengan penjelasan Mentergi Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita mengenai belum berlakunya Harga Eceran Tertinggi (HET), penjualan akan berjalan normal.
"Kami jamin beras masuk 3.000 ton per hari ke Cipinang," ujar Zulkifli Rasyid, Ketua Umum Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang dalam rapat bersama Mendag di Kantor PT FoodStation Tjipinang Jaya (FSTJ) (28/7).
Pedagang merasakan dampak kekhawatiran jika HET diberlakukan. Pedagang dari daerah enggan memasok beras karena HET yang belum jelas.
Arif Prasetyo Adi, Dierktur Utama PT FoodStation Tjipinang Jaya menyatakan, sebelumnya memang terjadi penurunan pasokan beras. Beras yang biasanya masuk sebanyak 2.500 - 3000 ton per hari berangsur turun hingga 1.800 ton. "Kami minta kepada pedagang beras di daerah agar kembali mengirimkan barangnya," terang Arif.
Walaupun berkurang pasokan beras dalam beberapa hari terakhir, Arif menjamin stok beras di Cipinang masih dalam batas aman. Saat ini stok beras yang terdapat di Cipinang sebanyak 43.000 ton. Hal tersebut di atas batas aman stok sebesar 30.000 ton.
Sebelumnya perdagangan beras terganggu akibat munculnya isu HET. Namun, Mendag telah menjelaskan bahwa HET yang tercantum pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) no. 47 tahun 2017 belum berlaku karena belum diundangkan.
HET yang tercantum dalam Permendag tersebut untuk beras adalah Rp 9.000 per kilogram (kg). Berdasarkan hasil rapat penentuan HET akan dirumuskan kembali. Hal tersebut akibat banyaknya jenis beras yang ada di pasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News