Reporter: Nindita Nisditia | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang tahun politik 2024, duit pemilihan umum (pemilu) mulai bergulir di Usaha Kecil Menengah (UKM). Sejumlah pedagang atribut perlengkapan partai politik (parpol) mulai mengantisipasi adanya permintaan barang.
Berdasarkan pantauan Kontan.co.id, sejumlah atribut parpol telah meramaikan kios-kios konveksi dan toko atribut di Pasar Senen Jakarta Pusat pada Jumat (15/9). Para pedagang mengaku, permintaan mulai berdatangan, baik dari dalam maupun luar daerah.
Pedagang atribut parpol di Pasar Senen Blok I Africo (36) menyampaikan, omzet penjualan atribut parpol dari toko miliknya telah ada di kisaran Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per hari. Bahkan, jika ada pesanan khusus, omzet bisa mencapai Rp 5 juta. Catatan Africo, atribut parpol paling laris yakni kaos oblong parpol, bendera, dan juga printilan kecil seperti stiker.
Kendati demikian, dia mengaku omzet tersebut hanya didapatkannya bila ada permintaan yang masuk. Sejauh ini, permintaan atribut parpol masih belum massive. Africo memperkirakan, peningkatan permintaan akan terjadi pada bulan November sampai Desember akhir tahun ini.
Baca Juga: Masa Kampanye Pemilu Segera Tiba, Tambahan Uang Beredar Diprediksi Rp 80 Triliun
"Sejauh ini pergerakan sudah ada, paling yang datang ke kita yang langganan," kata Africo kepada Kontan.co.id, Jumat (15/9).
Namun jika dibandingkan, tingkat penjualan atribut parpol di tokonya tidak setinggi saat pemilu tahun 2009 dan 2014. Kala itu, sejak 5 bulan sebelum masa pemilu, Africo bisa meraup omzet Rp 20 juta hingga Rp 50 juta dalam sehari, atribut parpol yang laris seperti kaos, bendera, stiker, kartu nama, hingga foto capres dan cawapres.
Sementara itu, pedagang di Pasar Senen Blok I lainnya seperti Agil (43) juga mengantisipasi adanya permintaan atribut parpol. Menurut Agil, penjualan atribut parpol di tokonya masih belum masif, tetapi permintaan sudah mulai berdatangan.
Jika ada permintaan masuk, omzet yang Agil dapatkan bisa mencapai Rp 1 juta hingga Rp 2 juta dalam sehari, penjualan mencakup atribut parpol seperti topi dan kaos parpol dari berbagai macam jenis dan kualitas.
"Sekarang sedikit-sedikit sudah ada yang pesan, ada yang pesan satuan, ada yang pesan 50 sampai 100 itu ada," ujar Agil.
Baca Juga: Simalakama Hari Libur Bertambah di Tahun 2024
Jika dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya, Agil merasa omzet yang dia dapatkan tidak begitu jauh berbeda. Namun Agil memperkirakan, permintaan akan lebih meningkat beberapa bulan sebelum jalannya pemilu.
Selain itu, pedagang atribut parpol di Pasar Senen Blok III seperti Ian (21) juga mengatakan hal senada. Menurutnya, permintaan dari atribut parpol sudah mulai terlihat, meskipun masih belum ada lonjakan.
Africo menambahkan, saat ini pedagang masih menunggu kepastian dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), terkait metode kampanye pemilu yang akan dilakukan pada 2024 nanti, entah terbuka atau tertutup. Dia rasa, itulah faktor yang akan mempengaruhi pendongkrakan pembelian dan ketersediaan atribut parpol.
"Semoga nanti kampanyenya terbuka, biar ekonomi kita ini bisa bergerak. Emang sih bahannya dari pabrik, tapi kan yang bikin ini (atribut parpol) juga ada dari kampung-kampung," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News