Reporter: Gloria Fransisca | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Sekretaris Jenderal PDIP, Tjahjo Kumolo, dalam sidang pleno rekapitulasi hasil suara membeberkan pertemuannya bersama Megawati Soekarnoputri dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia bilang, PDIP hsmpir resmi berkoalisi dengan PKB.
"PKB sudah bertemu Ketua umum dan Sekjen dua kali. Tapi tunggu hasil PKB untuk rapat pengurus plenonya. Di antara kami juga tidak ada bicara tawar menawar kabinet," kata Tjahjo.
Tjahjo mengaku bertemu dengan pihak PKB bersama Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani. Mekanisme selanjutnya, akan diserahkan kepada PKB. "Ya kita serahkan ke PKBnya," kata dia.
Tjahjo bilang, PDIP mau berkoalisi dengan PKB lantaran belajar dari pengalaman koalisi lainnya, PKB ingin solid.
Siapkan gugatan ke MK
Tjahjo menyatakan, hasil sidang pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara optimis bisa mencapai target 111-112 kursi. "Kami berharap dengan hasil perhitungan ini bisa lebih mendekatlah, target kami minimal bisa 111-112," ujarnya.
Tjahjo mengaku hasil quick count tidak selalu sama dan stabil. Namun, tidak ada partai politik yang mendapat hasil signifikan.
"Saya kira, kami percaya pada KPU, namun ada beberapa tahapan yang bisa digugat di Mahkamah Konstitusi (MK). Tetapi yang pertama kita mengapresiasi kerja KPU Pusat yang sudah optimal," kata dia.
Tjahjo berharap, KPU lebih cermat mempersiapkan Pemilu Presiden.
Mencermati pesta demokrasi kali ini, Tjahjo menilai, pemilihan legislatif ini luar biasa karena disertai dugaan kecurangan masif, mulai dari melibatkan oknum Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hingga oknum KPU daerah.
"Jadi sisa waktu sampai 9 Juli, harus ada penataan oleh KPU pusat. Ini janji KPU sejak awal ingin membangun prosesnya," kata Tjahjo. Dia bilang, beberapa calon legislatif PDIP di beberapa daerah sudah menyiapkan gugatan ke MK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News