kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

PBB: Bubarkan partai yang kadernya korupsi


Sabtu, 08 Februari 2014 / 14:52 WIB
PBB: Bubarkan partai yang kadernya korupsi
ILUSTRASI. perusahaan tambang batubara PT Bumi Resources Tbk


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban menilai, partai yang kadernya terjerat kasus korupsi sebaiknya dibubarkan saja. Cara itu menurut dia merupakan bagian dari cara agar Indonesia benar-benar bersih dari korupsi.

"Kalau Indonesia mau bersih dari korupsi, partai-partai yang sekarang ini kadernya terlibat korupsi bubarin saja," kata Kaban dalam pengajian bulanan Muhammadiyah dengan tema "Visi Indonesia Masa Depan" di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (7/2/2014) malam.

Kaban pun menganalogikan hal ini dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dibubarkan karena dianggap sebagai pengkhianat bangsa. Menurut dia, korupsi adalah suatu perbuatan yang mengkhianati bangsa sehingga partai yang melakukannya harus dibubarkan.

Lima tahun saja

Jika PBB terpilih menjadi partai penguasa dalam Pemilu 2014 mendatang, Kaban berjanji Indonesia akan bersih dari korupsi dalam waktu lima tahun saja. Dia berkeyakinan, pemberantasan korupsi bisa dilakukan bila pemerintah memang serius.

"Cita-cita pemberantasan korupsi di Indonesia selama 54 tahun belum juga selesai. Kalau kami terpilih, 5 tahun bersih Indonesia (dari korupsi)," ujar mantan Menteri Kehutanan itu.

Kaban berpendapat, pemberantasan korupsi tidak bisa hanya dilakukan dengan cara penindakan, tetapi juga harus dengan pencegahan. Oleh karena itu, kuncinya adalah mengubah cara berpikir pejabat di Indonesia yang selama ini masih menganggap korupsi sebagai hal sepele dan biasa. "Asal serius, lima tahun selesai. Bisa bersih asalkan serius. Jadi, kalau mau ada perubahan, pilih PBB di 2014," kata dia. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×