kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.792.000   16.000   0,90%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Paus Fransiskus Kritis, Ini Doa Menteri Agama untuk Paus


Selasa, 25 Februari 2025 / 06:03 WIB
Paus Fransiskus Kritis, Ini Doa Menteri Agama untuk Paus
ILUSTRASI. Paus Fransiskus saat ini tengah dirawat di rumah sakit Gemelli, Roma, sejak 14 Februari 2024. Menag Nasaruddin turut mendoakan kesembuhannya. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Paus Fransiskus saat ini tengah dirawat di rumah sakit Gemelli, Roma, sejak 14 Februari 2024.

Terkait hal tersebut, Menteri Agama Nasaruddin Umar turut mendoakan kesembuhan Paus.

"Pada pertemuan ini, mari sama-sama kita mendoakan Paus Fransiskus yang sedang dirawat di RS Gemelli di Roma. Semoga Paus Fransiskus cepat sembuh," kata Menag Nasaruddin Umar saat menghadiri sekaligus menyampaikan keynote speech pada Peace Forum bersama Laskar Prabowo 08 di Ruang VIP Mesjid Istiqlal, Jakarta, Senin (24/2/2025) seperti yang dilansir dari laman Kemenag.go.id.

Dia menambahkan,"Beliau merupakan sahabat kemanusiaan yang luar biasa. Beliau yang telah mengabdikan dirinya untuk umat, mewakafkan dirinya untuk kemanusiaan." 

Menag Nasaruddin mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Peace Forum dari tokoh berbagai lintas iman di Masjid Istiqlal sebagai rumah besar umat Indonesia.

"Ini seperti Masjidnya Nabi, yang mana Masjid saat itu digunakan untuk rumah besar kemanusiaan. Jika masjid digunakan untuk meeting kemanusiaan seperti ini, itu sangat bagus," kata Menag Nasaruddin.

Baca Juga: Paus Fransiskus dalam Kondisi Kritis akibat Gagal Ginjal Dini Tapi Tetap Responsif

Menag Nasaruddin juga menyampaikan bahwa Kementerian Agama sedang mengembangkan kurikulum cinta. Kurikulum cinta ini mengajarkan, jangan sampai syiar agama disampaikan dengan menyampaikan kebencian kepada orang lain. Orang boleh berbeda agama, tapi tetap saling mencintai.

"Siapapun anak cucu Adam, wajib saling mencintai, itulah ukhwah Basyariyah. Lalu, kita juga dipersatukan oleh NKRI. Inilah Ukhwah Wathaniyah (persaudaraan sebangsa). Kita juga sebagai manusia yang sama-sama pernah dijajah, itu dinamakan ukhwah Insaniyah," jelas Menag Nasaruddin.

Dengan kurikulum cinta, diharapkan akan tumbuh generasi penerus bangsa yang damai dan rukun. Semua masyarakat sama-sama hadir dan tidak saling mengganggu, hidup saling toleran yang didalamnya ada rasa cinta.

Tonton: Presiden Iran Ucapkan Selamat Memperingati Kelahiran Yesus kepada Paus Fransiskus

"Mari kita hidupkan saling cinta satu sama lain, agar tidak ada jarak di antara kita. Semua agama tidak boleh mengajarkan kebencian dan menekankan perbedaan, akan tapi lebih menekankan perjumpaan antar agama itu.," ajaknya.

"Kebenaran universal itu tidak bisa dipilah-pilah. Dan siapa yang ingin berbicara kedamaian, datanglah ke istiqlal. Istiqlal artinya merdeka," tandas Menag Nasaruddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×