kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.754   6,00   0,04%
  • IDX 7.465   -14,67   -0,20%
  • KOMPAS100 1.154   -0,52   -0,05%
  • LQ45 915   1,16   0,13%
  • ISSI 226   -1,02   -0,45%
  • IDX30 472   1,60   0,34%
  • IDXHIDIV20 569   1,93   0,34%
  • IDX80 132   0,17   0,13%
  • IDXV30 140   1,00   0,72%
  • IDXQ30 157   0,29   0,18%

Pasien positif corona yang meninggal memiliki riwayat sakit diabetes dan hipertensi


Rabu, 11 Maret 2020 / 18:05 WIB
Pasien positif corona yang meninggal memiliki riwayat sakit diabetes dan hipertensi
ILUSTRASI. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara (Jubir) Penanganan Wabah Virus Korona (Covid-19), Achmad Yurianto, menyampaikan bahwa pada Rabu (11/3) dini hari sekitar pukul 02.00 lewat sedikit, pasien dengan identitas nomor 25 meninggal dunia, sebelum masuk rumah sakit warga negara asing (WNA) tersebut sudah dalam keadaan sakit berat yang dideritanya. 

”Memang ada faktor penyakit yang mendahuluinya di antaranya adalah diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita,”  Achmad Yurianto, Rabu (11/3) dikutip dari laman setkab.go.id. 

Baca Juga: Cegah virus corona, Beijing karantina pelancong dari negara mana pun

Pasien ini, menurut Dirjen P2P, adalah seorang perempuan usianya 53 tahun dan merupakan Warga Negara Asing (WNA). Ia menambahkan bahwa Kedutaan Besar dan lainnya sudah tahu sejak awal dan sekarang sedang dalam proses pengiriman kembali jenazahnya ke negaranya, dan selama perawatan didampingi oleh suaminya. 

”Pasien 06 dan pasien 14 ini sudah dua kali diperiksa dan negatif. Artinya sekarang kita sedang mengedukasi mereka untuk persiapan pulang dengan melaksanakan self isolated, artinya dia harus melakukan isolasi diri di lingkungan keluarganya,” tambahnya. 

Hal ini, menurut Dirjen P2P, bukan sesuatu yang mudah karena harus disampaikan betul meskipun sudah negatif masih berharap yang bersangkutan berhati-hati. Saat ini, menurut Dirjen P2P, kondisinya baik tidak ada keluhan apapun dan sebentar lagi akan mencoba mengkoordinasikan supaya dikembalikan. 

Baca Juga: Kadin minta sejumlah insentif untuk menekan dampak corona di dunia usaha

”Tentunya di dalam self isolated ini mereka harus tetap menggunakan masker, menghindari kontak dekat dengan anggota keluarganya, tidak menggunakan alat makan dan minum bersama, mengurangi aktivitas di luar rumah terutama yang terkait dengan aktivitas untuk bertemu dengan orang lain. Ini yang kita lakukan,” ujarnya. 

Sementara untuk pasien yang lain, menurut Dirjen P2P, kondisinya semakin membaik. Ia berharap tidak berapa lama lagi akan banyak lagi yang menuju ke negatif dan bisa dipulangkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×