Pascabencana Sumatra, Pemerintah Ungkap Pemulihan Listrik hingga Sarana Kesehatan

Senin, 29 Desember 2025 / 13:39 WIB

ILUSTRASI. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno (SETNEG/Biro Pers Setpres) Pemerintah terus memacu pemulihan infrastruktur dasar dan pelayanan publik pascabencana besar yang melanda wilayah Aceh dan Sumatra.

Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah terus memacu pemulihan infrastruktur dasar dan pelayanan publik pascabencana besar yang melanda wilayah Aceh dan Sumatra.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, memastikan fokus saat ini adalah normalisasi aliran listrik, jaringan komunikasi, hingga layanan kesehatan.

Terkait pasokan energi dan air bersih, Pratikno menyebut pengiriman berbagai bantuan alat berat terus diperluas pengoperasiannya ke titik-titik terdampak.

"Pengiriman genset, mobil penjernih air, truk tangki, sumur siap pakai, hingga toilet darurat terus berlanjut dan ditambahkan pengoperasiannya di lapangan," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (29/12).

Di sektor telekomunikasi, pemerintah mengklaim jaringan telah kembali normal di 14 kabupaten/kota. Khusus untuk daerah yang masih terisolir dan belum pulih jaringannya, pemerintah menerjunkan ratusan unit perangkat internet satelit Starlink guna menjamin kelancaran koordinasi.

"Kami saat ini menambah 280 unit Starlink untuk daerah yang belum pulih, sembari percepatan pemulihan jaringan komunikasi permanen terus dilakukan oleh tim teknis," tambahnya.

Sementara itu, untuk sektor kesehatan, pemerintah telah mengirimkan gelombang relawan yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, hingga dokter internsip. Fokus utama tim medis ini adalah memberikan layanan kesehatan dasar, bedah minor, serta trauma healing bagi para penyintas di daerah terpencil.

Lebih lanjut, Pratikno menuturkan bahwa seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di wilayah terdampak kini telah kembali beroperasi, meski beberapa di antaranya belum berfungsi secara penuh.

"Sedangkan dari 867 puskesmas yang terdampak, saat ini tinggal delapan (unit) lagi yang masih dalam tahap recovery dan terus dilakukan percepatan pemulihan," pungkasnya.