Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can
JAKARTA. Partai Demokrat berjanji memilih calon legislatif lebih ketat untuk pemilihan umum (Pemilu) 2014 mendatang. Seleksi yang ketat ini terutama bagi calon legislatif yang akan duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Tak ingin lago memiliki kader yang tersangkut kasus korupsi, Partai Demokrat kini mematok standar seleksi calon legislatif lebih tinggi dan ketat untuk pemilihan umum legislatif 2014 mendatang. Seleksi ketat ini khususnya akan diberlakukan bagi kader yang duduk akan di kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan, proses seleksi calon legislatif saat ini sudah memiliki petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) yang baku. "Bukan hanya selektif, tapi sangat-sangat selektif. Kami belajar dari yang sudah-sudah," katanya, Rabu (9/1).
Asal tahu saja, sejumlah anggota DPR dari fraksi Demokrat terjerat kasus korupsi. Diantaranya, Angelina Sondakh dan Muhammad Nazaruddin. Belakangan kader fraksi Demokrat yang juga menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng juga ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi. Andi kini telah mengundurkan diri sebagai menteri.
Menurut Ramadhan, para calon legislatif akan langsung dipilih dan dipertimbangkan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Khusus yang akan duduk di DPR, nama-nama kader digodok di Majelis Tinggi yang diketuai Pak SBY, juga ada Ketua UmumAnas, Sekretaris Jenderal Ibas dan Bendahara Umum Sartono dan seterusnya," jelas Wakil Ketua Komisi I DPR ini.
Selain saringan yang ketat, Ramadhan mengatakan, pihaknya mempertimbangkan referensi dan rekam jejak yang akan merepresentasikan Partai Demokrat di kursi parlemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News