Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. DPR siap menyelenggarakan Konferensi Parlemen Asia Afrika yang bertujuan untuk membantu memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, politik sosial, dan budaya. Selain itu, acara ini juga akan membahas berbagai masalah terkini yang dihadapi berbagai negara Asia Afrika, salah satunya adalah isu mengenai kemerdekaan Palestina.
"Hingga kini Palestina masih memperjuangkan cita-cita untuk merdeka. Masalah Palestina adalah amanat pembukaan UUD 1945 yang boleh jadi satu-satunya masalah klasik terkait hak menentukan nasib sendiri (self-determination) yang belum terselesaikan hingga kini," kata Ketua DPR Setya Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/4).
Novanto mengatakan, DPR percaya bahwa keterlibatan Asia dan Afrika secara komprehensif perlu dilakukan dengan membuka jalan bagi keterlibatan antarparlemen, terutama untuk mempertajam kerangka kerja sama global serta untuk mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan dunia. Hasil dari resolusi konferensi ini akan dituangkan dalam Asian African Parliamentary Declaration yang nantinya akan diadopsi oleh para peserta delegasi.
"Deklarasi tersebut akan memasukkan dukungan pada pengakuan Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat di tanahnya sendiri sebagai bentuk solidaritas negara-negara Asia-Afrika," ujarnya.
Selain itu, lanjut Novanto, deklarasi akan mempertegas masalah reformasi lembaga-lembaga multilateral, khususnya PBB dan Dewan Keamanan, seperti termaktub dalam New Asian African Strategic Partnership (NAASP) pada KAA 2005 untuk meningkatkan keterwakilan yang berkeadilan bagi negara-negara Asia-Afrika.
Deklarasi juga akan menyerap aspirasi parlemen Asia-Afrika dalam mendukung terwujudnya agenda pembangunan global yang baru, yakni Sustainable Development Goals (SDGs). Kini proses negosiasi antarpemerintah tengah dilakukan di PBB untuk membahas SDGs dengan target pengesahannya pada September 2015.
"Hingga saat ini tercatat 33 negara yang terdiri dari 30 parlemen dan 3 perwakilan telah menyatakan akan hadir," ujarnya.
Selain dihadiri parlemen dari berbagai negara, acara parlemen Asia-Afrika ini juga rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden ke-5 RI Susilo Bambang Yudhoyono. (Ihsanuddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News