Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) akan blusukan ke 8 provinsi di Indonesia.
Di sejumlah provinsi tersebut, Pansel membuka pendaftaran bagi mereka yang berminat menjadi calon pimpinan lembaga antirasuah periode 2019-2023.
"Kami akan menjaring calon-calon dari daerah. Pansel akan sosialisasi ke delapan provinsi," ujar anggota Pansel Capim KPK Diani Sadia Wati saat konferensi pers di Gedung A, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (11/6).
Pansel akan berbagi untuk menyambangi provinsi-provinsi tersebut. Hendardi bertolak ke Malang, Jawa Timur. Hamdi Muluk bertolak ke Semarang, Jawa Tengah. Harkristuti Harkrisnowo bertugas ke Bandung, Jawa Barat.
Sementara itu, Mualimin Abdi ditugaskan ke Surabaya, Jawa Timur. Marcus Priyo Gunarto bertolak ke Pontianak, Kalimantan Barat. Diani sendiri akan bertugas di Pekanbaru, Riau.
Al Araf ditugaskan ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun, dua provinsi lain akan didatangi oleh Yenti Ganarsih serta Indriyanto Seno Aji. "Jadi, publik bisa mengikuti bagaimana upaya menjaring calon pimpinan KPK, bisa dari tingkat daerah sampai pusat," ujar Diani.
Blusukan ke daerah ini dilaksanakan mulai 19 Juni 2019 atau dua hari usai pembukaan pendaftaran calon pimpinan KPK. Pendaftaran ditutup pada tanggal 14 Juli 2019.
Anggota pansel lainnya, Al Araf menambahkan, pihaknya sangat mengedepankan transparansi dalam menyeleksi calon pimpinan KPK.
Ia pun berharap masyarakat berperan aktif mendorong agar mereka yang mendaftarkan diri memiliki kualitas dan kompetensi yang baik.
"Ini upaya pansel untuk bekerja transparan dalam upaya menjaring calon-calon pimpinan KPK ke depan. Karena dengan dukungan masyarakat, maka ada calon-calon pimpinan yang kompeten. Sosialisasi ke daerah aktif agar kami menemukan kandidat yang punya kapasitas dan kompetensi," ujar Araf. (Fabian Januarius Kuwado)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jaring Calon Pimpinan KPK, Pansel Blusukan ke 8 Provinsi",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News