Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemic Fund telah mengadakan rapat Dewan Darurat pada Jumat, 6 September 2023 untuk membahas terkait penanganan wabah monkeypox (Mpox) atau cacar monyet yang sedang berlangsung.
Ketua Dewan Pengurus Pandemic Fund Chatib Basri mengatakan bahwa perlunya bertindak cepat dan efisien untuk mengatasi wabah Mpox , sehingga Dewan Darurat setuju untuk mempercepat dukungan selama dua hingga tiga minggu ke depan ke negara-negara yang terkena dampak virus tersebut.
Chatib menyebut, dukungan tersebut akan diberikan untuk negara-negara terdampak yang telah mengajukan proyek di bawah Call for Papers kedua, dengan anggaran senilai US$ 500 juta.
Baca Juga: Waspada! 3 Warga Jakbar Suspek Mpox, 1 Orang Dirawat Intensif di RS
"Dukungan ini akan dibangun berdasarkan proses dan proyek yang ada yang diajukan oleh negara-negara yang terkena dampak di bawah Call for Papers kedua senilai US$ 500 juta saat ini dengan fokus untuk secara langsung memperkuat kapasitas kesiapan negara dalam pengawasan, laboratorium, dan tenaga kesehatan masyarakat," ujar Chatib dalam keterangan resminya, Senin (9/9).
Tidak hanya itu, Dewan juga menyetujui perlunya mengembangkan mekanisme pembiayaan khusus untuk mempercepat dukungan kepada negara-negara yang mengalami keadaan darurat kesehatan masyarakat, termasuk untuk Mpox.
Pembiayaan ini khusus untuk di area-area utama yang diidentifikasi oleh rancangan Rencana Kesiapsiagaan dan Respons Strategis Mpox Global WHO dan Rencana Kesiapsiagaan dan Respons Kontinental gabungan WHO-CDC Afrika , yang memastikan keselarasan dengan Rencana Strategis jangka menengah Dana Pandemi.
Baca Juga: Apa Cara Terbaik untuk Melindungi Anak-Anak dari Penularan Cacar Monyet?
Dewan mencatat bahwa dukungan yang diberikan kepada negara-negara yang terdampak Mpox dan mereka yang berisiko akan sangat penting tidak hanya untuk penanggulangan Mpox secara cepat, tetapi lebih luas lagi, untuk mencapai misi Dana Pandemi guna membangun kapasitas negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah untuk mencegah, mempersiapkan diri, dan bersiap untuk menanggapi dengan cepat dan tepat waktu terhadap ancaman penyakit yang baru muncul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News