CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.879   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.150   -64,92   -0,90%
  • KOMPAS100 1.093   -9,22   -0,84%
  • LQ45 873   -3,14   -0,36%
  • ISSI 215   -2,73   -1,25%
  • IDX30 447   -1,29   -0,29%
  • IDXHIDIV20 539   -0,26   -0,05%
  • IDX80 125   -1,07   -0,84%
  • IDXV30 135   -0,50   -0,37%
  • IDXQ30 149   -0,21   -0,14%

PAN: Kenaikan BBM subsidi jalan keluar terbaik


Rabu, 28 Maret 2012 / 19:45 WIB
PAN: Kenaikan BBM subsidi jalan keluar terbaik
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Senin 29 Maret, periksa sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/17/07/2020


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 1 April mendatang. PAN menyebut bahwa meski kebijakan ini tidak dikehendaki oleh banyak pihak termasuk berbagai lapisan masyarakat, namun langkah tersebut tetap harus diambil sebagai jalan keluar terbaik menyangkut kebijakan fiskal Indonesia.

Selain itu, BBM bersubsidi selama ini hanya dinikmati oleh masyarakat kalangan menengah atas saja, sementara masyarakat menengah bawah tidak menikmati subsidi ini. Karena itu, diharapkan bentuk kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi ini dapat lebih meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam hal transportasi publik, pendidikan wajib belajar selama 12 tahun, serta pembinaan ekonomi padat karya dimasyarakat miskin dan hampir miskin.

"Dengan begitu kaitan pembatasan BBM subsidi lebih diberikan kepada masyarakat yang tidak memiliki kendaraan bermotor sehingga adil dan merata karena diprioritaskan pada subsidi masyarakat yang kurang mampu," tutur Sekretaris Jenderal PAN, Taufik Kurniawan.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari fraksi PAN ini juga menyatakan, masalah BBM ini tidak hanya terjadi secara nasional di Indonesia saja, melainkan terjadi di dunia internasional. Indonesia turut terkena dampak dari krisis dunia internasional yang dipicu oleh krisis diselat Hormus.

"Ini tentu menjadi hal yang harus dilihat secara bijak. Sebab, kenaikan harga BBM tidak hanya menjadi masalah pemerintah saja. Karena itu, semoga masalah kenaikan ini bisa diputuskan secepatnya dalam paripurna mendatang," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×